Bisnis.com, JAKARTA – Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz dikabarkan masuk rumah sakit dan harus menjalani prosedur kesehatan usus yang disebut kolonoskopi.
Raja Salman bin Abdulaziz saat ini sedang menjalani perawatan dari dokter yang berada di King Faisal Jeddah terhadap penyakit dideritaya. Diketahui, Raja Salman sedang menjalani prosedur kesehatan yang dinamakan kolonoskopi.
Lantas, apa itu prosedur kalonoskopi?
Dilansir dari Mayoclinic pada Senin (09/5/22), kolonoskopi adalah adalah pemeriksaan yang digunakan untuk mendeteksi perubahan atau kelainan pada usus besar (kolon) dan rektum.
Saat menjalani prosedur kolonoskopi, tabung panjang dan fleksibel (kolonoskop) akan dimasukkan ke dalam rektum. Pada ujung tabung tersebut akan dipasangkan kamera kceil yang digunakan dokter untuk melihat bagian dalam seluruh usus besar pasien.
Tujuan prosedur kolonoskopi ini karena prosedur ini dapat membantu dokter mengeksplorasi kemungkinan penyebab sakit perut, pendarahan dubur, sembelit kronis, diare kronis, dan masalah usus lainnya yang terjadi pada pasien.
Selain itu, prosedur kolonoskopi ini juga dapat digunakan untuk melakukan skrining kepada pasien, terutama yang berusia 50 tahun keatas agar dapat mengetahui apakah pasien tersebut mempunyai penyakit kanker usus besar atau tidak.
Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan pada saat kolonoskopi dan setelah melakukannya. Pada saat prosedur kolonoskopi, pasien akan diberikan obat penenang ringan yang berguna untuk membuat pasian rileks saat melakukan prosedur tersebut.
Setelah pasien lebih tenang, dokter akan mulai melakukan prosedur ini dengan memasukan tabung panjang fleksibel dengan kamera kecil di ujungnya dimasukan kedalam rektrum pasien. Untuk waktu sendiri, kolonoskopi dapat menghabiskan waktu sekiranya 30 – 60 menit.
Lalu, setelah kolonoskopi selesai, pasien akan merasakan kembung dan sering mengelurkan gas beberapa jam setelah prosedur ini selesai.
Pasca prosedur kalonoskopi, pasien mungkin akan melihat sedikit darah saat buang air besar pertam setelah pemeriksaan kolonoskopi, dan ini merupakan hal yang wajar.
Namun, pasien harus berkonsultasi insentif dengan dokter jika tubuh mereka mengeluarkan darah atau gumpalan darah atau mengalami sakit perut atau demam yang terus-menerus.
Awal tahun ini, media milik pemerintah Arab Saudi melaporkan Raja Salman dirawat di rumah sakit di ibu kota Riyadh untuk mengganti baterai alat pacu jantungnya, seperti dikutip dari Aljazeera, Senin (9/5/2022).
Pada 2020, Raja Salman menjalani operasi untuk mengangkat kantong empedunya setelah bertugas di rumah sakit yang menghidupkan kembali spekulasi tentang keadaan kesehatannya.
Arab Saudi secara umum berusaha memadamkan spekulasi atas kesehatan rajanya, yang telah memerintah ekonomi terbesar dunia Arab sejak 2015.