Ilustrasi asap rokok sangat berbahaya bagi perokok aktif dan pasif/Bisnis.com
Health

Ini Bahaya Nikotin dan TAR Rokok yang Perlu Diketahui

MG Noviarizal Fernandez
Senin, 6 Juni 2022 - 19:54
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Tembakau mengandung nikotin, senyawa kimia yang berbahaya bagi perokok aktif dan perokok pasif. 

Pakar toksikologi Universitas Airlangga, Shoim Hidayat menyebutkan nikotin adalah senyawa yang bisa menyebabkan orang-orang terkandung untuk mengonsumsi tembakau, sehingga bisa dapat menyebabkan ketergantungan.

Menurutnya, senyawa kimia berbahaya dan berpotensi berbahaya yang berisiko terhadap kesehatan yang buruk saat nikotin dipanaskan atau, saat rokok dibakar. Pembakaran inilah yang menghasilkan asap yang mengandung senyawa-senyawa kimia tersebut.

Senyawa-senyawa tersebut bersifat toksik yang berpotensi menimbulkan penyakit berbahaya pada perokok, termasuk dapat menyebabkan pertumbuhan sel kanker yang memicu penyakit jantung. Adapun senyawa tersebut antara lain asetaldehid, akrolein, benzene, karbon monoksida, formaldehid, dan nitrosamine specific tobacco.

“WHO merekomendasikan ada sembilan jenis senyawa kimia yang diperkirakan berpotensi menimbulkan penyakit pada perokok dan perlu untuk mendapat kajian lebih lanjut,” terangnya.

Nikotin vs TAR

Dia menjelaskan pada saat merokok, perokok melakukan proses pembakaran tembakau dengan suhu lebih dari 600 derajat celcius untuk bisa menikmati nikotin yang terdapat pada rokok. Proses pembakaran di suhu tinggi tersebut menghasilkan asap yang juga mengandung TAR. Asap dan TAR tersebut ikut terhirup sampai masuk ke dalam paru-paru.

"Asap rokok tersusun oleh senyawa-senyawa kimia dalam bentuk partikulat dan gas. TAR adalah total partikulat minus air dan nikotin. Di dalam TAR terdapat senyawa karsinogen dan senyawa-senyawa yang memengaruhi jantung," ulasnya.

Berbeda dengan nikotin yang secara alami terdapat pada tembakau, TAR adalah senyawa kimia dan partikel padat alias solid carbon yang hanya dihasilkan saat rokok dibakar. TAR merupakan senyawa kimia yang memiliki sifat karsinogenik atau dapat memicu pertumbuhan sel-sel kanker di dalam tubuh.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro