Katakan Tidak pada Kandungan Gula, Olahraga Teratur, dan Kelola Stres
6. Katakan 'Tidak' Pada Kandungan Gula yang Berlebih
Pada dasarnya Gula memiliki sifat adiktif yang dapat membuat Anda kecanduan, maka hindarilah menambahkan gula pada setiap makanan dan minuman. Walaupun mengurangi gula bisa sangat sulit pada awalnya, tetapi perlahan-lahan Anda dapat melakukannya. Ganti kebiasaan meminum minuman manis itu dengan air tawar dan katakan tidak pada minuman energi jika Anda penderita diabetes.
7. Jangan Meminum Alkohol dan Ngemil Terus Menerus
Ketika seseorang menderita diabetes, tidak perlu dikatakan lagi bahwa ngemil secara terus-menerus dapat membuat produksi insulin Anda menjadi tinggi.
Namun, jika Anda ingin ngemil, pilihlah yoghurt, kacang tawar, biji-bijian, buah-buahan, sayuran atau semua itu dapat diolah menjadi satu bentuk makanan yaitu salad. Lalu, jika Anda penderita diabetes maka sudah pasti bahwa Anda jangan mengkonsumsi alkohol.
8. Olahraga Teratur
Dokter Strategi Holistik, Tomi Mitchell mengatakan olahraga teratur dapat membantu mengatur kadar gula darah. Seperti dengan mengkombinasikan latihan aerobik yang dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, sedangkan latihan resistensi membantu meningkatkan pertumbuhan otot, maka kedua latihan tersebut sangat ideal untuk mengelola gula darah.
9. Jangan Manjakan Gula Darah Anda
Lawan perasaan lesu dan tidak berenergi dengan pergerakan fisik secara teratur karena menurut Mitchell, ketika kadar gula darah meningkat, tubuh akan merespon dengan melepaskan insulin. Lalu, insulin membantu mengangkut gula dari aliran darah ke dalam sel, di mana ia dapat digunakan untuk energi.
Namun, jika terlalu banyak gula hadir dalam darah sel-sel dapat menjadi kewalahan dan mulai menolak insulin. Akibatnya, kadar gula tetap tinggi, dan tubuh tidak dapat menggunakan glukosa dengan baik untuk energi.
Hal ini dapat menyebabkan perasaan lelah dan lesu yang akan membuat Anda malas bergerak atau bahkan hanya berdiam saja seharian. Selain itu, ketika kadar gula darah berfluktuasi dengan cepat, itu dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan lekas marah.
10. Kelola Stres dengan Baik
Menurut Kemenkes, stres berlebihan juga dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat akibat pelepasan dari kortisol alias hormon stres. Tidak hanya berpengaruh pada kadar gula yang meningkat, tetapi stres juga dapat memicu seseorang untuk terus makan makanan yang manis (tinggi gula) lebih banyak.
Dengan demikian, agar stres tidak sampai membuat kadar gula darah melonjak, penting untuk Anda memahami cara mengendalikan stres dan mencoba berbagai hal yang dapat memperbaiki suasana hati, merilekskan tubuh, dan menenangkan pikiran.