Ilustrasi ciri-ciri hewan kurban kena PMK /Antararn
Health

Jelang Iduladha, Ini Ciri Hewan Kurban Kena PMK dan Cara Pencegahannya

Mia Chitra Dinisari
Selasa, 14 Juni 2022 - 11:24
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Menjelang hari raya Iduladha, kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak masih muncul.

Agar Anda lebih tenang memilih hewan kurban nanti, dokter hewan (drh) Ahmad Syifa memaparkan ciri-ciri hewan kurban terpapar penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Dikutip dari NU online, kondisi ternak yang terpapar PMK, kata dia, ditandai adanya keropeng/luka di bagian mulut, lidah, dan pada bagian sela kaki dan pangkal kuku hewan.

Menurut dia, pada kondisi parah tersebut hewan akan ambruk/rebah karena tidak kuat menahan sakit di bagian ujung kaki. Tidak sedikit sapi yang mengalami tanggal kuku pada kondisi yang sangat parah.

Maka, ketika memilih hewan kurban perlu perhatikan bagian mulut dan kuku.

“Mulut harus bersih, mengkilap, dan lidah dalam keadaan baik. Untuk kaki terutama bagian teracap-kuku harus mengkilap, tidak retak, dan tidak luka. Postur hewan berdiri tegap, nafsu makan tinggi, cermin hidung basah dan cerah. Semua kaki menapak di lantai dengan baik,” terang drh Syifa

Lebih lanjut, dokter yang juga pengurus GP Ansor Subang, Jawa Barat itu menerangkan bahwa kejadian PMK ini banyak terjadi pada sapi sementara kambing dan domba tidak terlalu parah. Namun demikian, memiliki peluang sembuh 97 persen. Artinya, angka kematian yang diakibatkan hanya 3 persen dari populasi yang terinfeksi. 

Menurutnya, ada sejumlah kiat pengendalian dan pencegahan yang dapat dilakukan peternak agar terhindar dari PMK. Pertama, pemberian antiradang atau antibiotik. Penggunaan antibakteri harus selalu diperhatikan. Karena jika penggunaannya tidak bijak maka akan memperparah keadaan.

“Pemberian antiseptik pada luka juga dapat dilakukan. Selain itu, pemberian suportif seperti vitamin dan mineral juga baik digunakan,” tutur drh Syifa.

Ditambah dengan ketekunan peternak untuk selalu memerhatikan hewannya, karena hewan akan kesulitan makan disebabkan luka yang ada di sekitar mulut dan lidah.

Penting diperhatikan posisi sapi ketika rebah karena menentukan cepat atau tidaknya proses penyembuhan sapi yang menderita,” sambungnya.

Peternak, lanjut dia, harus rajin melakukan suci hama pada lingkungan kandang di sekitarnya. Bisa menggunakan asam sitrat, asam borat, juga asam cuka dengan dosis tertentu.

“Mengingat daya penularan PMK adalah 99 persen secara aerosol, maka pencegahan mutlak dilakukan dengan biosekuriti untuk meminimalisasi terinfeksinya sapi yang sehat,” tandasnya.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro