Bisnis.com, JAKARTA – Virus Covid-19 membawa gejala yang berbeda-beda pada setiap orang. Selain gejala umum seperti demam dan flu, Covid-19 juga dapat sebabkan sakit perut atau gastrointestinal. Waspada subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa virus Covid-19 dapat masuk ke dalam sistem pencernaan tubuh melalui reseptor permukaan sel untuk enzim yang disebut angiotensin converting enzyme 2.
Masalah pencernaan dapat dengan mudah terjadi karena reseptor untuk enzim ini 100 kali lebih umum terjadi di saluran pencernaan dibandingkan dengan pernapasan.
Sejalan dengan pernyataan tersebuy, sistem aplikasi ZOE COVID Study melaporkan bahwa sebagian besar pasien yang dites positif Covid-19 mengalami gejala gastrointestinal (GI).
Dilansir dari Times of India pada Jumat (24/6/2022), gejala gastrointestinal saat ini dilaporkan menjadi sebuah ciri umum tubuh ketika terinfeksi virus corona. Sebelumnya, gejala ini sudah sering ditemukan pada pasien Covid-19 selama strain Alpha dan Delta melanda.
Berikut gejala Covid-19 yang muncul di perut atau gastrointestinal yang perlu Anda ketahui.
1. Diare
Orang yang terinfeksi Covid-19 umumnya mengalami masalah pencernaan seperti diare. Dalam sebuah jurnal penelitian yang diterbitkan oleh American Journal of Gastroenterology, melakukan penelitian terhadap 206 pasien dengan kasus kesakitan Covid-19 gejala ringan.
Dari penelitian tersebut, mereka menemukan bahwa sebanyak 48 orang dilaporkan hanya memiliki gejala pencernaan dan 69 lainnya memiliki gejala pencernaan serta pernapasan. Dari total 117 orang dengan gangguan lambung, 19,4 persen di antaranya mengalami diare sebagai gejala awal.
Selanjutnya, sebuah studi yang diterbitkan di SN Comprehensive Clinical Medicine pada 2021 menemukan bahwa pasien Covid-19 yang mengalami diare sebagai salah satu gejalanya, akan lebih mungkin mengalami infeksi parah.
2. Masalah Perut
Beberapa orang yang dikonfirmasi positif Covid-19 umumnya mengeluhkan gejala sakit perut akut dan nyeri perut saat terinfeksi.
Sebuah studi yang dilakukan di Beijing melakukan analisis terhadap studi klinis Covid-19 dan laporan kasus terkait masalah pencernaan yang diterbitkan antara Desember 2019 dan Februari 2020. Mereka menemukan bahwa 2,2 hingga 6 persen pasien positif Covid-19 mengalami gejala sakit perut.
Biasanya, sakit perut yang terkait dengan gejala Covid-19 akan disertai dengan tanda-tanda lain seperti sakit kepala dan kelelahan. Dalam beberapa kasus, orang yang terinfeksi mungkin akan mengalami sakit tenggorokan.
3. Kehilangan nafsu makan
Selain gejala gastrointestinal lainnya, sebagian besar orang yang terinfeksi Covid-19 juga dilaporkan mengalami kondisi hilang nafsu makan.
Merujuk pada penelitian terhadap studi klinis Covid-19 yang dilakukan di Beijing, sekitar 39,9 hingga 50,2 persen orang mengalami gejala kehilangan nafsu makan.
Dalam sebuah studi yang dilakukan ZOE COVID juga menemukan bahwa satu dari tiga orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 akan kedapatan mengalami gejala hilang nafsu makan. Kondisi tersebut dipercaya dapat memperburuk imunitas kesehatan pasien lantaran mereka enggan memberikan nutrisi pada tubuhnya lewat makanan.
Kehilangan nafsu makan dapat disebabkan oleh perasaan terlalu khawatir atau terlalu lelah. Pada orang dewasa di atas 35 tahun, gejala hilang nafsu makan biasanya akan berlangsung selama empat hari (rata-rata) tetapi bisa memakan waktu seminggu atau lebih hingga tubuh pulih total.
Sementara pada orang yang berusia lebih muda dan berada dibawah 35 tahun, gejala hilang nafsu makan biasanya berlangsung dalam dua hingga tiga hari dan akan terus berangsur membaik dalam kurun waktu satu minggu.