Bisnis.com, JAKARTA – Presenter berita Brigita Manohara sukses menyelesaikan ujian promosi doktor pada Sabtu (2/7/2022) hari ini. Dengan demikian, dirinya kini menyandang gelar Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Indonesia.
Wanita dengan nama lengkap Brigita Purnawati Manohara itu maju ke persidangan bersama disertasi yang berjudul "Pengelolaan Hulu Migas di Indonesia: Kajian Regulasi dan Institusi Berdasarkan Pasal 33 UUD NRI 1945".
Brigita mengambil judul disertasi tersebut dengan pertimbangan pentingnya regulasi yang stabil untuk kegiatan usaha migas di Tanah Air.
"Apalagi bisnis migas merupakan bisnis dengan durasi kerja sama hingga puluhan tahun. Sementara institusi berkaitan erat dengan tempat sumber daya berada," jelasnya dalam sidang promosi doktor, Sabtu (2/7/2022).
Lebih lanjut, institusi disebutnya berperan untuk mengupayakan migas menjadi penggerak kemajuan negara, bukan sebaliknya.
Kekhawatirannya terpusat pada bagaimana institusi dikelilingi oleh keragaman sumber daya manusia yang dapat menyebabkan terjadinya missed management atau perilaku koruptif.
Ditambah, usai krisis ekonomi 1998 pemerintah melakukan perubahan ketentuan pengelolaan migas. Pada 2001, pemerintah mengesahkan UU Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.
Berdasarkan UU tersebut pemerintah melakukan perubahan dalam struktur institusi pengelola migas nasional. Pemerintah membentuk Badan Pelaksana Migas, wakil pemerintah dalam mengelola sektor hulu migas nasional.
Lembaga tersebut bubar pada 2012 dan diganti Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas yang bersifat sementara hingga disahkan lembaga baru.
Namun, hingga 2021 pemerintah belum juga mengesahkan UU baru dan selanjutnya membentuk lembaga pengelola hulu migas permanen.
"Kondisi ini tentu saja menimbulkan ketidakpastian hingga berdampak pada perkembangan industri hulu migas nasional. Ketidakpastian regulasi bukan hanya mengenai institusi pengelola migas tetapi juga skema bentuk pengelolaan migas nasional," paparnya.
Dalam penelitiannya, Brigita mencoba mencari jawaban atas pertanyaan terkait penggunaan hulu migas nasional dalam perkembangan regulasi dan institusi, juga pengoptimalan sumber daya migas untuk kesejahteraan masyarakat.
Diketahui, Brigita tak hanya memperoleh gelar Doktor dari penelitiannya ini, tetapi juga berhasil menjadikan disertasinya terkait hulu migas ke dalam empat buku.
Adapun buku-buku Brigita menyoal disertai hulu migasnya yaitu Perkembangan Pengelolaan Sektor Hulu Minyak dan Gas Indonesia, Pengelolaan Hulu Migas di Sejumlah Negara Penghasil Migas, Optimalisasi Regulasi dan Institusi dalam Pengelolaan Hulu migas untuk Kesejahteraan Rakyat, dan Dagang Pengaruh.
Dengan diraihnya gelar tersebut, Brigita kini telah mengantongi sejumlah gelar mulai dari Sarjana Arsitektur dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Sarjana Huku, Universitas Yos Sudarso Surabaya, Magister Komunikasi dari Universitas Dr. Soetomo Surabaya dengan predikat cumlaude.
Tak hanya itu, ia melanjutkan studi pascasarjana Ilmu Hukum di peminatan hukum pidana Universitas Indonesia pada 2014. Kemudian, 2016 dilanjutkan studi doktoral di kampus yang sama dengan penjurusan terkait tata kelola migas.