Black Panther/Istimewa
Entertainment

Fakta-fakta Black Panther: Wakanda Forever dan Teasernya

Mia Chitra Dinisari
Selasa, 26 Juli 2022 - 19:21
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -  Tahun ini, sekuel Black Panther yang tayang Februari 2018, akan kembali muncul di layar lebar.

Black Panther: Wakanda Forever besutan Marvel akan sangat berbeda dari film pertamanya.

Setelah Chadwick Boseman meninggal karena kanker usus besar pada usia 43 pada Agustus 2020, para pembuat film harus memikirkan kembali bagaimana sekuel akan bekerja tanpa karakternya, T'Challa.

Berikut fakta-fakta terkait Black Panther: Wakanda Forever dan trailernya yang baru saja dirilis:

1. Rise of Namor dan konflik Wakandan dengan Atleanteans

Fokus utama dari teaser Black Panther: Wakanda Forever adalah persaingan antara Wakanda dan Atlantis, yang digambarkan sebagai pertarungan besar antara dua negara kuat dalam buku komik Marvel.

Hasilnya, teaser tersebut memberikan pandangan sekilas pertama tentang Namor (Tenoch Huerta) — Raja Atlantis. Penggemar karakter ikonik dapat melihat kelahirannya di bawah air selain orang-orang Atlantis yang tidak dikenal menumpangi paus besar.

Melalui citra dan pakaian seremonial yang terlihat dikenakan Namor, teaser tersebut mengisyaratkan bahwa budaya Atlantis dalam film tersebut mungkin mirip dengan budaya bangsa Maya.

Saat lagu dalam teaser berubah menjadi "Baiklah" oleh Kendrick Lamar yang lebih meriah, konflik antara Wakanda dan Atleantean menjadi lebih intens.

Orang-orang bersenjata mengenakan seragam militer terlihat menggeledah sebuah kapal saat ruang singgasana di Wakanda dibanjiri dan dibakar. Beberapa anggota Dora Milaje menyelam ke arah air dari kapal untuk mencegah Atlantis naik.

2. Black Panther baru?

Sosok tak dikenal yang tampak berpakaian seperti Black Panther terlihat menghunus cakarnya. Tetapi tidak jelas apakah itu Shuri, Nakia atau orang lain yang mengambil jubah Black Panther.

Yang jelas dari teasernya adalah ada orang lain yang tidak hanya mengenakan kostum legendaris itu, tetapi juga meneruskan warisan pahlawan Wakandan.

3. Pandangan pertama Ironheart

Selain Namor, yang memainkan peran paling penting dalam film selain karakter utama Wakandan, teaser tersebut juga menawarkan sekilas beberapa wajah baru.

Yang menonjol di antaranya adalah Riri Williams (Dominique Thorne). Dalam buku komik, Williams terkenal sebagai Ironheart. Digambarkan sebagai seorang jenius teknologi berusia 15 tahun, ia menciptakan baju besi mirip Iron-Man sendiri di garasinya dari suku cadang.

Dalam teaser, dia terlihat menyapa Shuri di lab yang terakhir dan, di adegan lain, membuat logo berbentuk hati dari armornya seperti yang dilakukan Tony Stark (Robert Downey Jr.) di Iron Man (2008).

Thorne juga akan memainkan karakter dalam serial Ironheart di Disney+.

Ada juga sekilas Aneka (Michaela Coel) dan Ayo (Florence Kasumba). Kedua karakter tersebut adalah anggota pemberontak Dora Milaje. Mereka bertindak sebagai penjaga dan memberikan keadilan kepada mereka yang gagal dalam sistem Wakandan.

4. Tribute to Chadwick Boseman

Selain sangat menarik, teaser tersebut membuat penggemar emosional dengan penghormatan khusus kepada Boseman yang ditenun di salah satu adegannya. Penggoda resmi Black Panther: Wakanda Forever memberi penghormatan kepada Boseman dengan adegan yang menunjukkan mural Wakandian T'Challa.

Boseman meninggal pada tahun 2020 karena kanker usus besar. Dia berusia 43 tahun. Setelah kematiannya dan duka di seluruh dunia oleh para penggemar, Marvel memutuskan untuk tidak menyusun kembali karakter T'Challa untuk menghormati warisan luar biasa Boseman.

Tepat sebelum perilisan teaser, Coogler yang emosional mengingat saat-saat ia berbagi dengan Boseman di panggung yang sama sebelum perilisan Black Panther.

5. Musik film yang terinspirasi oleh suara tradisional Nigeria dan Meksiko

Komposernya, Ludwig Göransson, mengatakan bahwa Wakanda Forever Prologue memberikan “pandangan pertama secara aural” dari film yang akan datang. Komposer mengatakan bahwa musik tersebut dipengaruhi oleh musik tradisional Nigeria dan Meksiko.

“Kami menghabiskan hari-hari kami bekerja dengan musisi tradisional yang mendidik kami tentang konteks budaya, sosial, dan sejarah musik mereka,” kata Göransson.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro