Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menegaskan bahwa kasus cacar monyet (monkeypox) belum terdeteksi di Indonesia.
“Saya kira menurut laporan Kementerian Kesehatan belum terbukti ada di Indonesia,” ujarnya di agenda Energy Transition Working Group (ETWG) G20 Seminar Series di Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (27/7/2022).
Namun, Ma’ruf melanjutkan bahwa pemerintah telah menyiapkan langkah antisipasi agar wabah cacar monyet tidak berkembang di dalam negeri.
“Namun, pemerintah melakukan antisipasi sebab sudah dinyatakan oleh WHO sudah bahaya global. Karena itu Indonesia melakukan antisipasi, tapi belum ada. Saya kira itu,” ujarnya.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah menyiapkan 1.000 obat cacar monyet (monkeypox virus) sebagai kesiapan mencegah serta mengantisipasi penyebaran penyakit menular tersebut. Meskipun saat ini kasusnya nihil di Indonesia.
"Sudah kami siapkan 1.000 obat cacar monyet sebagai persiapan dan pencegahan," kata Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin kepada wartawan, Rabu (27/7/2022).
Budi melanjutkan bahwa selain mempersiapkan obat, Kemenkes juga telah mendistribusikan 1.500 reagen ke laboratorium di sejumlah balai kesehatan di Indonesia guna mendeteksi bila ada masyarakat yang terpapar cacar monyet.
Menurutnya, mitigasi merupakan upaya pertama yang harus dilakukan, termasuk juga surveilans kesehatan. Meskipun saat ini kasus cacar monyet belum ditemukan di tanah air.
Adapun gejala yang ditimbulkan oleh penderita cacar monyet ini di antaranya demam, tidak enak badan, dan keluar bercak-bercak yang mengandung cairan dari kulit.
"Cairan yang keluar dari bercak itulah yang harus diambil sampelnya dan dites. Jika positif, maka harus diisolasi dan dirawat. Pasien bisa pulih dalam waktu dua hingga empat minggu," katanya.
Budi mengatakan, cacar monyet ini berbeda dengan Covid-19. Di mana penularannya dapat dikontrol karena penderita akan mengalami gejala yang jelas terlihat.
"Cacar monyet ini akan menular jika menempel, dan tanda penularan terlihat," katanya.