Desainer Wignyo Rahardi Hadirkan Koleksi Eksotis Bermotif Batik Lumajang
Fashion

Desainer Wignyo Rahardi Hadirkan Koleksi Eksotis Bermotif Batik Lumajang

Dewi Andriani
Minggu, 14 Agustus 2022 - 07:54
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Batik asal Lumajang memang tak sepopular batik dari daerah lainnya di Jawa Timur. Meski demikian, batik ini memiliki daya tarik tersendiri dengan warna yang terang seperti kuning, merah, oranye, dan hijau serta memiliki ciri khas tabrak warna secara kontras.

Dari sisi motif, Batik Lumajang memiliki nilai filosofi di setiap motifnya. Seperti halnya corak batik di daerah lainnya, motif batik Lumajang dipengaruhi oleh budaya di daerah ini, seperti pisang agung, jaran kencak, gunung semeru, dan inspirasi dari flora dan fauna yang menjadi ikon Lumajang.  

Salah satu kampung batik di Lumajang yang konsisten mempertahankan tradisi membatik dan terus melakukan pengembangan motif lainnya adalah Kecamatan Yosowilangun. Keindahan batik Lumajang hasil pengembangan ibu-ibu pembatik di sentra batik Yosowilangun tersebut lantas dituangkan menjadi kolejsi busana siap pakai oleh designer Wignyo Rahadi.
 
Untuk memperkenalkan secara lebih luas produk fesyen yang menggunakan batik Lumajang sekaligus mendukung  program gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia, Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Jember mendukung designer Wignyo menampilkan koleksinya dalam perhelatan Semarang Fashion Trend 2022.

Acara ini diselenggarakan oleh Indonesian Fashion Chamber (IFC) Semarang Chapter pada tanggal 6 Agustus 2022 di Fashion Hall BBPVP Semarang, Jawa Tengah.

Wignyo mengatakan bahwa dirinya tertarik mengangkat wastra batik Lumajang karena merupakan salah satu kerajinan batik dengan motif yang konsisten dikembangkan.

"Ini membuat batik tersebut dapat dijadikan bahan baku produk busana siap pakai yang berpotensi untuk dipasarkan secara nasional bahkan skala global," ujarnya.

Koleksi bertema Untai yang mempresentasikan motif batik Lumajang ini didominasi oleh goresan canting berbentuk sulur-sulur yang menguntai motif bunga, daun, dan burung secara apik. Secara harmonis dikombinasikan pula dengan modifikasi dari motif batik klasik kawung dan parang.

Batik dengan palet warna kuning, hijau, dan hitam dengan motif warna terang tersebut dipadukan dengan tenun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin). Tampak warna tenun ATBM yang senada dengan batik, maupun warna yang kontras seperti batik warna kuning disandingkan dengan tenun ATBM warna oranye.

Batik Lumajang kombinasi tenun ATBM tersebut diaplikasikan dalam bentuk busana terusan dan blus yang dipadu rok panjang maupun kain ATBM. Elegansi koleksi ini diperkuat dengan detail berupa kerah besar dan obi. Permainan warna dan motif batik tentunya menjadi sorotan dan daya pikat koleksi ini.

 

Penulis : Dewi Andriani
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro