Sang Kiai, Film Terbaik FFI 2013
Entertainment

Simak 7 Film yang Cocok Ditonton di Hari Kemerdekaan

Widya Islamiati
Rabu, 17 Agustus 2022 - 20:09
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Di hari libur kemerdekaan setalah mengikuti lomba-lomba untuk memeriahkan perayaan peringatan kemerdekaan Indonesia, pasti menyenangkan jika mengenang jasa-jasa pahlawan yang bisa meningkatkan rasa patriotisme.

Salah satu hal yang bisa dilakukan sambil santai dan rebahan adalah menonton film bertema perjuangan.

Berikut ini rekomendasi film-film yang cocok ditonton di hari kemerdekaan Indonesia versi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang diunggah pada lama instagram resminya @ditjen.dikti.

1.Merah Putih (2009)

Film yang diperankan oleh Lukman Sardi sebagai Amir, Donny Alamsyah sebagai Tomas, Dayan Rifnu sebagai Dayan, Zumi Zola sebagai Soerono juga Darius Sinathrya sebagai Marius ini mengisahkan perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan Belanda pada tahun 1947. Dengan perbedaan suku dan agama yang berbeda mereka mengikuti sebuah pelatihan militer di Barak Bantir Semarang.

Konflik dimulai ketika barak tempat mereka berlatih diserang penjajah, semua orang disana gugur, termasuk Soerono. Namun, Amir, Tomas, Dayan juga Marius yang berhasil lolos. Mereka berempat yang lolos ini kemudian bergabung dalam pasukan gerilya pedalaman pulau Jawa, hingga merekas menemukan berbagai strategi untuk melawan penjajah.

2. Darah Garuda (2010)

Darah Garuda merupakan lanjutan dari film Merah Putih, cerita lanjutan tentang aksi-aksi heroik perjuangan melawan penjajah Belanda tahun 1947. Meskipun punyai masa lalu dengan konflik kepribadian, kelas sosial serta agama, empat pemuda ini tetap bersatu demi tujuan kemerdekaan.

3. Soekarno (2013)

Film ini merupakan cerita kehidupan presiden pertama Republik Indonesia atau proklamator Indonesia, Ir. Soekarno. Meliputi kehidupan pribadi, percintaan hingga perjalanan politiknya.

4. Sang Kiai (2013)

Film yang dapat membuat penontonnya berderai air mata ini mengisahkan tentang perjuangan KH. Hasyim Asy’ari, ulama pendiri NU dan santri-santrinya dalam melawan penjajahan Jepang. Dalam film ini juga ada terselip kisah cinta antara santri KH. Hasyim Asy’ari yang diperankan oleh Adipati Dolken dengan anak salah satu warga sekitar pesantren.

5. Battle of Surabaya (2015)

Film ini berlatar perjuangan warga Surabaya dalam pertempuran 10 November yang kemudian diperingati sebagai hari pahlawan. Uniknya pada pembukaan film ditampilkan visualisasi pengeboman kota Hiroshima dan Nagasaki yang jadi cikal bakal kemerdekaan Indonesia. Film yang menghabiskan dana 15 miliar ini dibintangi oleh aktor dan aktris papan atas, Reza Rahadian dan Maudy Ayunda.

6. Guru Bangsa: Tjokroaminoto (2015)

Film yang disutradarai oleh Christine Hakim ini menceritakan tentang kepindahan Tjokroaminoto dari Ponorogo ke Surabaya. Padahal sebelumnya, saat di Ponorogo Tjokroaminoto bekerja di kantor pemerintah Hindia Belanda di Ponorogo, namun dia memilih pindah ke Surabaya dan menjadi kuli panggul.

Meskipun demikian, dia tak menyesal karena semasa di Ponorogo hatinya selalu teriris melihat ketidakadilan yang diterima pribumi. Setelah pindah ke Surabaya, Tjokroaminoto kemudian mendirikan Sarekat Islam dan mendirikan perusahaan batik.

7. Jenderal Soedirman (2015)

Film yang dibintangi oleh Adipati Dolken ini menceritakan perjuangan Jenderal Soedirman dalam memerdekakan Indonesia setelah Belanda memutuskan perjanjian Renville secara sepihak. Dalam film ini juga dikisahkan tentang Soekarno-Hatta yang diasingkan ke Pulau Bangka dan kegigihan rakyat serta TNI yang mampu membuat Belanda menandatangani perjanjian Roem-Royen hingga mengakui kedaulatan RI.

8. Kartini (2017)

Kisah perjuangan pahlawan perempuan Indonesia dalam melawan ketidakadilan yang diterima oleh perempuan, Raden Ajeng Kartini. Tokoh Kartini yang diperankan oleh Dian Sastrowardoyo berhasil membuat film ini diminati banyak orang.

9. Kadet 1947 (2021)

Film yang dibintangi oleh Bisma Karisma ini menceritakan kisah perjuangan kadet pada tahun 1947. Saat itu Indonesia dan Belanda baru saja melakukan perjanjian Linggarjati yang kemudian dilanggar oleh Belanda beberapa bulan setelah penandatanganan perjanjian tersebut. Belanda saat itu melakukan serangan ke wilayah Jawa juga Sumatera.

Namun, sayangnya para kadet yang masih berstatus sebagai pelajar di sekolah penerbang Angkatan Udara belum bisa melakukan perlawanan terhadap Belanda. Dari sini konflikpun dimulai. Film ini tidak hanya menyajikan kisah perjuangan, tetapi juga c

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro