Bisnis.com, SOLO - Sutradara film terkenal Hanung Bramantyo mengaku membatalkan tawaran membuat film tentang Munir karena suatu alasan.
Ia sebelumnya ditawari untuk menceritakan sosok Munir dan kasus kematian sang aktivis HAM tersebut.
Melalui akun Instagramnya, Hanung mengaku ia ragu menerima tawaran tersebut karena mendapat telepon rahasia dari seseorang.
"Tanggal 7 Sept 2004, lelaki pejuang HAM ini dibunuh. Sampai hari ini dalangnya tidak tertangkap. Pernah suatu hari saya diminta membuat filmnya. Tanpa ragu saya menyatakan bersedia," tulis Hanung pada Rabu (7/8/2022).
Penelepon tersebut mengaku sebagai fans yang mengaku ingin bertemu dengannya. Namun setelah diselidiki, penelepon tersebut adalah pensiunan tentara.
"Setelah saya selidiki ternyata si penelphone seorang pensiunan tentara. Hati saya langsung mak jleb. Perasaan saya gak enak. Mulai saat itu, saya memutuskan untuk mengurungkan niat membuat film tentang Munir, daripada nasib saya seperti sang Brigadir," lanjutnya.
Hanung pun menyindir sejumlah pihak dan mengatakan bahwa kematian sang Brigadir memang sulit untuk diungkap ke publik.
"Sampai hari ini kematian Munir Said Thalib, aktifis kemanusiaan, salah satu pendiri Kontras ( Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan ) masih jadi misteri. Pelakunya sudah tertangkap, tapi dalangnya masih bebas,"
Sutrada tersebut pun berharap adanya keadilan yang akan datang untuk membuka kasus Munir yang dibunuh pada 7 September 2004 lalu.