Bisnis.com, JAKARTA - Sebagian masyarakat Indonesia percaya, bahwa cacing punya khasiat bisa sembuhkan tipes.
Dilansir dari healthlibrary, tipes merupakan infeksi bakteri yang tidak hanya menyerang satu organ saja, tetapi melalui aliran darah, bakteri ini menyerang saluran pencernaan, hati, limpa serta otot.
Sedangkan air cacing yang dimaksud adalah air rebusan cacing ataupun ekstrak cacing. Jika menilik lagi sejarah tentang penggunaan cacing sebagai salah satu obat herbal, ini sudah digunakan oleh berbagai negara seperti China dan Korea, sejak dulu.
Baca Juga Kenali Gejala Tipes pada Anak dan Dewasa |
---|
Dokter penyakit dalam dr. Adaninggar dalam laman Instagramnya menyebutkan, sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 1999 mengungkap, bahwa dalam perut cacing tanah terdapat antibakteri. Hal ini dilanjutkan dengan penemuan tahun 2009 di negara-negara Asia Tenggara.
Saat itu ditemukan bahwa orang yang gemar mengonsumsi cacing, ternyata kebiasaannya ini bisa membantu mengobati diare. Dari sini, banyak asumsi kemudian muncul bahwa cacing bisa menyembuhkan tipes sebagai salah satu penyakit saluran pencernaan, seperti diare.
Hal ini dikarenakan mahalnya obat tipes pada saat itu, sehingga cacing dianggap bisa menjadi alternatif untuk mengobati tipes tersebut. Ini kemudian memunculkan berbagai penelitian yang mengungkap khasiat cacing pada penderita tipes.
Lalu bagaimana hasilnya?
dr. Adaninggar mengungkap, beberapa penelitian dilakukan untuk menjawab pertanyaan ini. Berikut beberapa penelitian yang mengungkap manfaat cacing bagi penderita tipes:
Penelitian tahun 2012 yang meneliti aktivitas antibakteri dari ekstrak cacing tanah terhadap penyakit tipes. Kadar yang diuji hingga mencapai 3.200 mg/ml, namun belum menunjukkan hasil yang baik mengenai efek antibakteri terhadap bakteri tipes.
Penelitian tahun 2013, sebuah penelitian tentang ekstrak cacing yang dijadikan terapi tambahan bagi penderita demam tifoid. Hasilnya, tidak ada juga dampak signifikan dari hal tersebut.
Poltekkes Semarang pada tahun 2017 juga meneliti tentang daya hambat produk obat kapsul dari ekstrak cacing tanah terhadap pertumbuhan bakteri penyebab demam tifoid, salmonella typhi. Dan hasilnya menunjukkan semua produk yang diuji, tidak menunjukkan adanya hambatan pertumbuhan bakteri Salmonella typhi.
Ini menjadi jawaban tentang kepercayaan sebagain masyarakat Indonesia yang menganggap air cacing bisa dijadikan sebagai alternatif untuk mengobati tipes. Karena baik penelitian di laboratorium ataupun uji coba pada manusia, belum ada pembuktian efektivitas ekstrak cacing untuk mengobati atau menghambat pertumbuhan bakteri, hingga kini.