Bisnis.com, JAKARTA – Demam tifoid, penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi masih menjadi ancaman kesehatan yang serius di negara-negara berkembang, terutama anak-anak.
Penyakit ini dapat ditularkan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi atau kontak dekat dengan orang yang terinfeksi demam tifoid.
Gejala Demam Tifoid
Biasanya, tanda dan gejalanya meliputi:
Baca Juga Vaksin Tifoid Konjugat Siap Diluncurkan |
---|
· Demam tinggi
· Sakit kepala
· Sakit perut
· Sembelit atau diare
Kebanyakan orang yang menderita demam tifoid merasa lebih baik beberapa hari setelah mereka memulai pengobatan antibiotik. Sayangnya, sejumlah kecil dari mereka mungkin meninggal karena komplikasi.
Faktor Risiko
Demam tifoid menjadi ancaman serius di seluruh dunia dan memengaruhi sekitar 27 juta orang atau lebih setiap tahunnya.
Anak-anak paling berisiko terkena penyakit ini, meskipun mereka umumnya memiliki gejala yang lebih ringan jika dibandingkan dengan orang dewasa.
Anda mungkin berisiko tinggi mengalami demam tifoid, jika:
· Bekerja di atau bepergian ke daerah dimana demam tifoid terjadi
· Bekerja sebagai ahli mikrobiologi klinis yang menangani bakteri Salmonella typhi
· Memiliki kontak dekat dengan seseorang yang terinfeksi atau baru saja terinfeksi demam tifoid, serta
· Minum air yang terkontaminasi Salmonella typhi
Komplikasi
Kondisi ini, jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat dapat menimbulkan komplikasi yang serius dan mengancam jiwa. Salah satunya adalah pendarahan usus atau lubang di usus.
Dalam kondisi ini, usus kecil atau usus besar berkembang menjadi lubang. Isi dari usus bocor ke perut dan dapat menyebabkan sakit perut yang parah, mual, muntah dan infeksi aliran darah atau sepsis. Komplikasi yang mengancam jiwa ini membutuhkan perawatan medis sesegera mungkin.
Tidak hanya itu, kemungkinan komplikasi lain termasuk:
· Miokarditis, peradangan otot jantung
· Endokarditis, peradangan pada lapisan jantung dan katup
· Aneurisma mikotik, infeksi pembuluh darah utama
· Radang paru-paru
· Peradangan pankreas
· Infeksi ginjal atau kandung kemih
· Meningitis
· Masalah kejiwaan seperti, delirium, halusinasi, dan psikosis paranoid
Cara Mencegah dan Mengendalikan Demam Tifoid
Vaksin menjadi cara terbaik untuk mengendalikan demam tifoid. Vaksin dianjurkan jika Anda tinggal atau bepergian ke daerah dimana risiko terkena demam tifoid tinggi.
Karena tidak ada vaksin yang 100 persen efektif, imunisasi berulang sangat dibutuhkan karena efektifitasnya berkurang seiring waktu. Untuk itu, diperlukan beberapa pencegahan lain seperti:
· Rutin mencuci tangan
· Menghindari minum air yang tidak diolah
· Menghindari buah dan sayuran mentah
· Menghindari makanan yang disimpan atau disajikan pada suhu kamar, serta
Juga, bila Anda baru saja pulih dari demam tifoid, langkah-langkah ini dapat membantu menjaga orang lain tetap aman:
· Minum antibiotik Anda dan pastikan untuk menyelesaikan seluruh resep yang diberikan dokter
· Lebih sering mencuci tangan, serta
· Hindari menyiapkan makanan untuk orang lain sampai dokter menyatakan Anda tidak lagi menular.