Bisnis.com, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (DPP PUTRI) menghadirkan banyak program baru, untuk kembali membangkitkan sektor pariwisata di Indonesia.
Salah satu program terbaru adalah menggandeng mitra teknologi untuk membantu anggotanya memanfaatkan teknologi digital untuk mendigitalisasi wisata rekreasi yang mereka kelola.
Hans Manansang, Ketua DPP PUTRI mengatakan masih ada anggapan bahwa digitalisasi tempat wisata itu butuh investasi yang besar. Padahal, dengan sistem kemitraan yang dirancang oleh DPP PUTRI dan GEM Solution by GOERS, dana investasi yang dibutuhkan untuk penggunaan teknologi digital bisa diminimalkan.
Baca Juga Penjualan Bus Pariwisata Mulai Bergeliat |
---|
GEM Solution by GOERS adalah solusi teknologi terintegrasi untuk manajemen pengelolaan reservasi, kunjungan dan ticketing bagi destinasi wisata-rekreasi. Lini business-to-business dari GOERS ini telah bekerja sama dengan lebih dari 50 destinasi wisata-rekreasi di Indonesia.
“Kami sangat senang dapat menjadi mitra teknologi DPP PUTRI. Melalui kemitraan ini, kami ingin mematahkan anggapan bahwa mendigitalisasi destinasi wisata itu sulit dan mahal. Dengan sistem manajemen pengelolaan digital yang terotomasi, pengelola destinasi wisata-rekreasi dapat meningkatkan efektivitas manajemen pengelolaan dengan investasi yang minim dan independen. Selain itu, pengontrolan venue dapat dilakukan dari jarak jauh,” ungkap Sammy Ramadhan, Co-founder & CEO, GOERS.
Kolaborasi teknologi ini membuka peluang untuk mengintegrasikan data-data dari tempat rekreasi agar data dapat terverifikasi, teranalisa dengan baik dan meminimalisir kebocoran pengelolaan. Data yang terkumpul nantinya dapat menjadi acuan dalam membuat keputusan bisnis untuk menambahkan revenue dan mengurangi kerugian.
GEM solution by GOERS memberikan free trial sistem pengelolaan tiket digital bagi tempat rekreasi anggota PUTRI. Asosiasi ini gencar mengingatkan anggotanya untuk segera beralih dari sistem ticketing manual yang memiliki banyak kekurangan. Misalnya, sistem manual rentan terjadi kebocoran data & keuangan karena human error, kebocoran kunjungan karena pemalsuan tiket, keterbatasan dalam sistem pembayaran cashless, monitoring pengunjung, serta ketergantungan dengan pihak ketiga, seperti sales channel.
“Karena implementasi sistem digital ini sangat terjangkau, anggota PUTRI sebagai pengelola venue bisa mengalokasikan dana yang ada untuk hal lain. Misalnya, untuk sales, marketing atau pengembangan bisnis. Jadi, zero expense untuk mendigitalisasi destinasi wisata,” tegas Hans.
PUTRI saat ini menjadi rumah bagi sejumlah destinasi wisata unggulan Indonesia, seperti Taman Laut Bunaken, Lombok Wildlife Park, Taman Impian Jaya Ancol, Jawa Timur Park, Museum Keraton Yogyakarta.
“PUTRI memiliki peran besar dalam memajukan dunia pariwisata Indonesia dan menjadikan Indonesia menjadi primadona pariwisata yang unggul di Asia. Bersama-sama DPP dan DPD PUTRI, mari kita membangun kolaborasi yang apik agar pencapaian destinasi wisata menjadi pendorong ekonomi kreatif dapat tercapai,” kata Sammy.