Ilustrasi anak-anak sekolah daring sehingga meningkatkan potensi gejala mata minus/Freepik.com
Health

Pentingnya Pemeriksaan Mata Secara Berkala

Mia Chitra Dinisari
Jumat, 14 Oktober 2022 - 20:14
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Studi International Agency for the Prevention of Blindness (IAPB) pada tahun 2020 menyebutkan bahwa 1,1 miliar orang di dunia mengalami kehilangan kemampuan penglihatan.

Masalah yang dikeluhkan mulai dari tingkat keparahan mulai dari ringan, berat, hingga kebutaan total. Kondisi ini diprediksi akan terus meningkat hingga 1,75 milyar orang di tahun 2050.

Kondisi yang lebih memprihatinkan lagi, 55 persen penderita masalah penglihatan ini adalah kaum perempuan.

Hal ini terjadi akibat berbagai hambatan yang dihadapi perempuan untuk mengakses layanan dasar perawatan kesehatan mata, termasuk biaya, ketidakmampuan untuk bepergian, kurangnya dukungan sosial, dan terbatasnya akses ke informasi dan sumber daya.

Robert Gardiner, Academic Advisor and Operations Counsel Prestasi Junior Indonesia mengatakan, data tersebut mengindikasikan bahwa rendahnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan mata disebabkan oleh minimnya wawasan.

Oleh karena itu, partisipasi pelajar dalam kegiatan ini akan menjadi pengalaman yang membukakan pandangan serta memicu munculnya kesadaran dan perubahan perilaku dalam perawatan kesehatan mata.

"Kami berharap para peserta juga termotivasi untuk membagikan wawasan yang telah mereka peroleh kepada keluarga dan kerabat terdekat agar semakin banyak masyarakat Indonesia yang peka terhadap isu kesehatan mata," ujarnya.

Dia mengatakan sejatinya, pemeriksaan mata secara berkala sangat penting untuk dilakukan. Hal ini dapat membantu kita untuk mengetahui kondisi indera penglihatan dan melakukan penanganan lebih awal bila terdeteksi adanya gangguan.

Namun sayangnya, survei Hello Health tahun 2021 menunjukkan 45% masyarakat Indonesia belum pernah memeriksakan matanya. Mereka baru merasakan urgensi untuk melakukan pemeriksaan bila mulai mengalami penglihatan yang rabun (49%) atau gejala lain yang tak biasa (41%).

Bahkan, hanya 1 dari 10 orang yang benar-benar pergi ke dokter spesialis mata sebagai bagian dari pemeriksaan rutin.

Bertepatan dengan momentum Hari Penglihatan Sedunia (World Sight Day), Johnson & Johnson Indonesia (PT Johnson & Johnson Indonesia) bersama Prestasi Junior Indonesia (PJI) lanjutkan komitmen untuk mendorong peningkatan kualitas kesehatan generasi muda Indonesia, khususnya perempuan muda, dengan menggelar seminar edukasi kesehatan mata bertajuk “WiSTEM2D Talk: Amazing Contact Lenses” secara daring bagi 150 siswa/i SMA/SMK dan mahasiswa/i Indonesia pada Kamis (13/10).

Inisiatif ini bertujuan untuk membangun kesadaran dan pemahaman para peserta mengenai pentingnya memprioritaskan kesehatan mata dan mencintai indera penglihatan mereka dengan menerapkan pola hidup sehat sejak usia muda. Dalam acara ini mereka juga berkesempatan untuk mengeksplorasi lensa kontak sebagai salah satu alat bantu penglihatan, termasuk konsep sains dibaliknya.

Devy Yheanne, Country Leader of Communications and Public Affairs, PT Johnson & Johnson Indonesia mengungkapkan, program ini diadakan untuk menyediakan akses yang setara bagi perempuan, khususnya generasi muda, terhadap wawasan dan sumber daya mengenai kesehatan, termasuk kesehatan mata.

"Kami meyakini, tingkat kesadaran dan kualitas kesehatan yang lebih baik akan membukakan lebih banyak potensi dan kesempatan untuk meningkatkan kualitas kehidupan mereka secara menyeluruh. Harapannya, semakin banyak pihak yang terinspirasi dari inisiatif ini untuk turut serta mengkampanyekan pentingnya keterjangkauan masyarakat terhadap informasi dan layanan kesehatan demi mewujudkan komunitas dan dunia yang lebih sehat.” paparnya.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro