Bisnis.com, JAKARTA - BPOM pada konferensi pers Minggu, (23/10/2022) kemudian merilis 3 produk yang memiliki kandungan etilen glikol dan dietilen glikol di atas ambang batas aman.
Dua produk yang sebelumnya termasuk dalam daftar produk yang ditarik peredarannya ini, kemudian dinyatakan tidak termasuk kedalamnya.
Selain itu, pada konferensi pers tersebut, Ketua Umum BPOM juga mengumumkan 13 produk yang dinyatakan aman untuk dikonsumsi, dengan syarat harus digunakan sesuai aturan pakai.
Ke 13 produk tersebut telah melalui proses intensifikasi surveilans mutu berbasis risiko , sampling, serta pengujian BPOM.
Berikut daftarnya:
- Bodrexin Flu dan Batuk PE Sirup, obat batuk dan flu yang izin edarnya dimiliki oleh Tempo Scan Pacific.
- Calorex Sirup, obat batuk dan flu yang izin edarnya dimiliki oleh Konimex.
- Faisol Drops, obat demam yang izin edarnya dimiliki oleh Ifars Pharmaceuticals.
- Fermol Sirup, obat demam yang izin edarnya dimiliki oleh Kimia Farma.
- Fortusin Sirup, obat batuk dan flu yang izin edarnya dimiliki oleh Solas Langgeng Sejahtera.
- Promedryl Sirup (Rasa Jeruk), obat batuk yang izin edarnya dimiliki oleh Promedrahardjo Farmasi Industri.
- Siladex Antitusive Sirup 30 ml, 60 ml, dan 100 ml, obat batuk yang izin edarnya dimiliki oleh Konimex.
- Siladex Cough dan Cold Sirup, obat batuk dan flu yang izin edarnya dimiliki oleh Konimex.
- Siladex DMP Sirup 30 ml, 60 ml, dan 100 ml obat batuk yang izin edarnya dimiliki oleh Konimex.
- Termorex Baby Drop Rasa Jeruk, obat demam yang izin edarnya dimiliki oleh Konimex.
- Termorex Plus Sirup Rasa Jeruk 30 ml, 60 ml, obat batuk dan flu yang izin edarnya dimiliki oleh Konimex.
- Termorex Sirup Rasa Jeruk 30 ml, obat demam yang izin edarnya dimiliki oleh Konimex.
- Stadion Suspensi, obat demam yang izin edarnya dimiliki oleh Pharos Indonesia.