Batuk/kemenkes
Health

Tips Memilih Obat Batuk di Musim Pancaroba

Mutiara Nabila
Selasa, 17 September 2024 - 15:15
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Di musim pancaroba, imunitas tubuh bisa menurun, ditambah dengan tingkat polusi yang tinggi bisa menyebabkan tubuh menjadi sakit di antaranya flu dan batuk. 

Batuk sendiri menjadi salah satu gejala paling umum yang disebabkan oleh adanya gangguan paru-paru maupun organ pernapasan lain.

Sering disepelekan, batuk dapat mengganggu tidur, belajar, aktivitas profesional, menyebabkan kelelahan, dan mengganggu fokus seseorang. Oleh karena itu, kondisi ini membuat masyarakat butuh solusi cepat dan tepat untuk mengatasinya. 

Untuk batuk karena imunitas tubuh yang turun, bisa diobati dengan obat yang dijual bebas (over the counter/OTC) yang mudah didapat dan harganya terjangkau. Namun di antara berbagai jenis obat batuk OTC yang ada, penting untuk memilih jenis obat sesuai dengan gejala yang dialami.

Gejala batuk yang berkepanjangan bisa mengganggu pola tidur, menyebabkan kelelahan dan kurang istirahat sehingga justru dapat memperburuk gejala batuk. Namun, ketika ingin beli obat banyak orang kebingungan memilih obat batuk OTC yang tepat, karena beragamnya pilihan, jenis batuk, serta efek samping yang bisa muncul. 

Dokter Patriotika Ismail, dokter spesialis penyakit dalam RS EMC Cikarang mengatakan pemilihan obat batuk OTC harus dilakukan dengan cermat. 

“Pertama, penting untuk mengetahui jenis batuk yang diderita, apakah batuk kering atau batuk berdahak dan apakah batuknya setelah terpapar suatu alergen atau tidak. Selain itu, juga perlu diketahui sudah berapa lama menderita batuknya. Karena kalau obat yang diminum tidak sesuai, gejala batuk tidak akan teratasi. Jika batuk tidak kunjung sembuh, jangan ragu untuk segera menemui dokter,” ujar dr. Patriotika, dikutip Selasa (17/9/2024).

Menurutnya, beda gejala batuk yang dialami, maka beda pula kandungan obat yang dibutuhkan untuk mengatasinya. Agar tepat sasaran, perhatikan kolom kandungan yang tertera dalam bungkus obat dan sesuaikan dengan jenis batuk yang dialami. 

dr. Patiriotika menyarankan, untuk gejala batuk berdahak disarankan mengonsumsi obat batuk OTC yang mengandung ekspektoran seperti guaifenesin. Sedangkan untuk gejala batuk kering, disarankan yang mengandung antitusif seperti dextromethorphan. 

Sementara itu, batuk tidak berdahak yang diakibatkan alergi sebaiknya minum obat batuk OTC yang mengandung chlorpheniramine atau antihistamin.

"Meski harganya jauh lebih terjangkau daripada obat resep, obat OTC bisa menjadi pertolongan pertama yang terbukti aman dalam meredakan gejala batuk umum lantaran kandungannya kurang lebih sama dengan obat resep, hanya dalam dosis yang lebih rendah," lanjutnya.

Dia juga menegaskan bahwa secara umum, batuk bersifat ‘self-limiting’ yang berarti akan hilang dengan sendirinya sehingga obat OTC sangat cukup untuk mengatasi gejala batuk di tahap awal. 

Namun, perlu diingat, dengan ketersediaan yang bisa didapat tanpa resep dokter sering kali membuat masyarakat tidak memiliki pengetahuan mendalam mengenai berapa dosis yang dibutuhkan. 

Padahal, seperti obat medis pada umumnya, obat batuk OTC, jika dikonsumsi tidak sesuai dosis dan jangka waktu yang disarankan bisa menimbulkan efek samping seperti mual, muntah dan perubahan tekanan darah.

Obat OTC lebih dianjurkan untuk diberikan sebagai pertolongan pertama dan untuk batuk akut, bukan kronis atau batuk yang terus menerus dan sudah berkepanjangan.

Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro