Bisnis.com, JAKARTA - Pendakwah Oki Setiana Dewi melalui akun instagram pribadinya membagikan kabar bahwa anak ke-empatnya usai menjalani pengobatan terapi stemcell, karena mengidap penyakit sindrom prader willi.
Lalu apa itu sindrom prader willi?
Mengutip laman National Health Service (NHS) United Kingdom merupakan suatu kondisi genetik yang langka dengan gejala fisik seperti kesulitan belajar dan tantangan perilaku.
Gejala sindrom prader willi ini bisa segera terlihat setelah anak lahir. NHS menyebut sangat jarang orang tua yang memiliki lebih dari satu anak dengan sindrom prader willi.
Karena merupakan penyakit genetik, penyakit ini sama sekali tidak dipengaruhi oleh etnis apapun.
Sindrom prader willi merupakan penyakit genetik, maka penyebabnya juga berkaitan dengan gen. Yaitu hilangnya materi genetik dalam sekelompok gen pada kromosom nomor 15.
Sehingga menimbulkan sejumlah masalah dan memungkinkan dapat mempengaruhi bagian otak yang disebut hipotalamus.
Hipotalamus dalam otak ini berfungsi untuk memproduksi hormon dan mengatur pertumbuhan dan nafsu makan.
Jadi, tidak heran jika orang dengan sindrom prader willi akan alami nafsu makan yang tinggi karena lapar terus- menerus, namun pertumbuhannya cenderung tertunda.
Apa saja gejala yang timbul akibat sindrom prader willi?
Gejala khas yang timbul akibat sindrom Prader-Willi meliputi:
- Nafsu makan yang berlebihan
- Pertumbuhan terbatas, seperti tinggi badan anak jauh lebih pendek dari rata-rata
- Floppiness yang disebabkan oleh otot yang lemah atau hipotonia
- Kesulitan belajar
- Kurangnya perkembangan seksual
- Tantangan perilaku, meliputi ledakan emosi dan agresi fisik.
Apakah sindrom prader wili mengancam jiwa?
Meskipun bukan penyakit yang mengancam jiwa, tetapi NHS menyebut, karena gejalanya membuat orang dengan penyakit ini akan merasa lapar terus-menerus. Maka akan rentan alami kenaikan berat badan dan timbulkan berbagai penyakit serius seperti:
- Diabetes tipe 2
- Kesulitan bernafas
- Gagal jantung
Bagaimana pengobatan sindrom prader willi?
Sindrom prader willi tidak diobati oleh obat tertentu secara keseluruhan, namun diobati per gejala, seperti mengelola nafsu makan dan tantangan perilaku.
Orang dengan sindrom prader wili harus berusaha mempertahankan berat badan normal. Sehingga harus memiliki pola makan yang sehat dan seimbang, menghindari makanan manis dan makanan berkalori tinggi sedari dini.
