Ilustrasi/meioambienterio.com
Health

Mengupil dapat Sebabkan Alzheimer, Kok Bisa?

Widya Islamiati
Rabu, 9 November 2022 - 20:11
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Penelitian yang diterbitkan oleh Griffith University dalam Journal Scientific Reports, menyebutkan bahwa mengupil berisiko meningkatkan risiko penyakit alzheimer. 

Penelitian yang dilakukan pada tikus ini menunjukkan bahwa bakteri dapat melakukan perjalanan melalui saraf penciuman di hidung dan ke otak. Sehingga menimbulkan tanda-tanda penyakit alzheimer.

Mengutip laman timesofindia, dalam penelitian ini, para peneliti melihat bahwa saraf penciuman di hidung punyai jalur pendek ke otak. Jalur ini melewati penghalang darah-otak.

Melalui jalur inilah, virus dan bakteri dapat melakukan perjalanan rute pendek dan langsung terhubung dengan otak.

Salah satu bakteri yang tersebar adalah bakteri penyebab infeksi saluran nafas

Timesofindia menuliskan, Kepala Clem Jones Center for Neurobiology and Stem Cell Research Professor James St John, mengatakan bahwa bakteri yang bisa melewati jalur ini seperti Chlamydia pneumoniae.

"Kami yang pertama menunjukkan bahwa Chlamydia pneumoniae dapat langsung naik ke hidung dan ke otak di mana itu dapat memicu patologi yang terlihat seperti penyakit Alzheimer," tutur St John dikutip dari Timesofindia pada Rabu (9/11/2022).

Meskipun penelitian ini dilakukan pada tikus, tetapi St John tetap memandang hal tersebut sebagai sesuatu yang menakutkan bagi manusia. 

"Kami melihat ini terjadi pada model tikus, dan buktinya juga berpotensi menakutkan bagi manusia," tambah St John. 

Setelah sampai di otak, sel-sel di otak akan bereaksi dengan menyimpan protein beta amiloid. Ini merupakan tanda kunci untuk perkembangan penyakit alzheimer.

Karena penelitian ini dilakukan pada tikus, para peneliti mengungkap masih perlu dilakukan penelitian lanjutan. Hal ini untuk membuktikan bahwa jalur yang sama pada manusia, dapat digunakan dengan cara yang sama oleh virus dan bakteri jahat atau sebaliknya.

St John menuturkan, mencabut hidung bisa merusak lapisan hidung, ini kemudian meningkatkan risiko masuknya bakteri ke otak.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro