Bisnis.com, JAKARTA - Penyakit Alzheimer bukanlah bagian dari penuaan tetapi jenis demensia yang menyebabkan gangguan pada memori, pemikiran dan perilaku.
Perubahan neuron otak terjadi 20 tahun sebelum diagnosis tetapi gejala klinis berkembang secara bertahap dan berkembang selama beberapa waktu.
Dr Karthiyayini Mahadevan, kepala, kesehatan dan kesejahteraan komunitas senior mengatakan kluster abnormal fragmen protein yang disebut beta-amyloid terakumulasi di antara sel-sel neuron dan membentuk plak. Ada kelainan struktural lain yang terjadi di dalam otak.
“'Tan' adalah protein yang mempertahankan untaian paralel antara neuron dan membantu dalam memasok nutrisi. Protein ini runtuh menjadi untaian bengkok yang mempengaruhi pasokan nutrisi dan dengan demikian vitalitas neuron. Itu dapat menghancurkan sistem pensinyalan sel vital. Plak dan kusut cenderung menyebar melalui korteks dalam pola yang lebih dapat diprediksi seiring berkembangnya penyakit Alzheimer,” Dr Mahadevan.
Siapa yang harus diwaspadai tanda-tanda awalnya?
Dr Mahadevan berbicara tentang tanda-tanda awal yang perlu diwaspadai karena pada tahap awal Alzheimer sangat sedikit gejala yang tidak signifikan. Orang yang memiliki faktor risiko tertentu yang tidak dapat dimodifikasi perlu mewaspadai tanda-tanda awal.
Mereka yang memiliki kerentanan genetik untuk mengembangkan penyakit Alzheimer perlu lebih berhati-hati dan mengikuti gaya hidup sehat.
Mereka yang memiliki masalah jantung dan penyakit jantung akibat aterosklerosis perlu mewaspadai perubahan demensia karena setiap faktor risiko dalam sistem kardiovaskular merupakan risiko bagi sistem serebrovaskular.
Mereka yang mengalami obesitas dan memiliki adipositas sentral memiliki risiko lebih besar terkena demensia.
Tanda-tanda Awal Penyakit Alzheimer
Penurunan kognitif yang sangat ringan. Individu menunjukkan tanda-tanda seperti penyimpangan memori, melupakan kata-kata yang akrab atau lokasi objek sehari-hari.
Penurunan kognitif ringan mulai muncul sebagai masalah dalam memori atau konsentrasi. Ada kesulitan mengingat nama dan melupakan sesuatu. Peningkatan masalah dengan perencanaan atau pengorganisasian jelas.
Ketidakmampuan untuk mempelajari keterampilan dan bahasa baru dan memiliki masalah dalam bekerja dengan angka.
Penurunan kognitif yang cukup parah dengan kesenjangan yang nyata dalam memori dan pemikiran, dan kesulitan dalam mengingat alamat/nomor telepon mereka sendiri.
Kesulitan dalam melakukan rutinitas sehari-hari adalah tanda lain yang biasanya terlewatkan karena proses pembatasan aktivitas fisik dipandang sebagai bagian dari proses penuaan.
Depresi yang mendasari dapat menutupi tanda-tanda awal Alzheimer. Skrining berkala untuk menyingkirkan masalah kesehatan mental akan membantu mendiagnosis penyakit sebelum memburuk.
Studi epidemiologis menunjukkan bahwa keterlibatan dalam praktik pengurangan risiko dapat berdampak pada kejadian demensia.