Bisnis.com, JAKARTA – Akun Twitter mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump setelah Elon Musk memutuskan membuka kembali blokir akun tersebut.
Berdasarkan pantauan hari ini, Minggu (20/11/2022), akun twitter @realDonaldTrump telah bisa diakses. Cuitan terakhir akun Trump pada 8 Januari 2021 langsung mendapat ratusan ribu komentar, like, dan retweet begitu akun dibuka.
Sebelumnya, milyader sekaligus CEO Twitter Elon Musk sebelumnya telah membuka melempar jajak pendapat pada pengguna twitter apakah akun Donald Trump sebaiknya dipulihkan lagi atau tidak.
Jajak pendapat disebutnya sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran perusahaan.
Dilansir dari USA Today, lebih dari 15 juta pengguna mengisi jajak pendapat ini, namun tidak diketahui berapa banyak peserta jajak pendapat yang merupakan pengguna asi atau bot.
Setelah jajak pendapat, Musk mengumumkan Trump akan diaktifkan kembali di platform. "Vox Populi, Vox Dei," kata Elon, yang berarti, suara rakyat adalah suara Tuhan.
Akun Trump sebelumnya diblokir permanen dilarang karena menghasut kekerasan dalam serangan 6 Januari di The Capitol AS.
"Orang-orang telah berbicara. (Akun) Trump akan dipulihkan," cuit Elon Musk di akun Twitter-nya.
Namun, Trump mengatakan dia tidak akan kembali ke Twitter bahkan jika diundang. Tetapi mantan presiden belum mendapatkan resonansi yang sama dari aplikasi Truth Social-nya yang memiliki jangkauan yang jauh lebih terbatas.
Di Truth Social, Trump memiliki 4,56 juta pengikut, jauh kecil dari lebih 88 juta pengikutnya di Twitter.
Trump pada hari Sabtu mengeluarkan pernyataan tentang jajak pendapat dan kemungkinan untuk diaktifkan kembali.
"Pilih sekarang dengan positif, tapi jangan khawatir, kami tidak akan kemana-mana," kata Trump.
