Bisnis.com, JAKARTA – Kaesang Pangarep akan melangsungkan pernikahannya dengan Erina Gudono pada 10 Desember 2022 mendatang. Menjelang hari H, banyak beberapa hal yang menjadi pusat perhatian masyarakat.
Sebagai putra bungsu presiden, pernikahan Kaesang dan pasangannya tentu sangat dinantikan oleh masyarakat Indonesia. Proses akad nikah Kaesang dan Erina akan dilangsungkan di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Sabtu (10/12/2022).
Kemudian dilanjutkan dengan prosesi ngunduh mantu di Rumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung, dan Tasyakuran di Pura Mangkunegaran pada Minggu (11/12/2022).
Menjelang hari bahagia tersebut, setiap kabar yang muncul selalu viral di sosial media. Bahkan kabar terakhir yang viral adalah adanya beberapa ketentuan yang harus diikuti ketika tamu akan hadir di acara pernikahan putra presiden itu.
Simak 6 fakta unik jelang pernikahan Kaesang dan Erina:
1. Erick Thohir sebagai panitia pernikahan
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terlibat langsung di dalam pernikahan putra Jokowi. Bahkan Erick Thohir berperan sebagai panitia pernikahan.
Sebagai panitia, dia bertugas memastikan kesiapan pernikahan Kaesang dan Erina. Bahkan menteri BUMN ini juga turut memastikan ketersediaan tempat untuk media yang akan melipu acara tersebut agar mendapatkan posisi yang bagus.
2. Tamu undangan dilarang bawa amplop uang
Kakak Kaesang, Gibran Rakabuming Raka mengatakan bahwa dalam acara pernikahan adiknya itu, para tamu undangan yang hadir dilarang untuk membawa amplop atau memberikan sumbangan uang. Meskipun begitu, kedua mempelai masih menerima karangan bunga.
"Iya memang tidak menerima amplop. Zamanku dulu kan nggak menerima sumbangan. Nggak ada sumbangan ya. Jadi nggak usah bawa sumbangan," kata Gibran.
3. Undangan menggunakan barcode
Tamu undangan acara tasyakuran pernikahan Kaesang-Erina diwajibkan membawa barcode yang tersedia di undangan, agar bisa masuk ke Pura Mangkunegaran pada Minggu (11/12/2022).
Juru bicara pernikahan Kaesang-Erina, Gibran Rakabuming Raka meminta kepada para tamu undangan yang akan hadir untuk membawa barcode yang menjadi akses utama masuk ke Pura Mangkunegaran.
“Jangan lupa bawa barcode undangan. Nanti digunakan untuk akses masuk ke lokasi,” sebut Gibran.
4. Tamu tidak boleh membawa kendaraan pribadi
Kedua mempelai akan mengundang sekitar 6.000 tamu, untuk itu diperlukan pengaturan yang efektif untuk melancarkan kegiatan pernikahan ini.
Putra bungsu presiden itu akhirnya meminta kepada tamu yang akan datang ke pesta pernikahannya untuk tidak membawa kendaraan pribadi.
Oleh karena itu, di setiap undangan pernikahan yang disebarkan, terselip kupon yang dapat digunakan untuk menaiki shuttle bus menuju Puro Mangkunegaran. Akan disediakan sebanyak 220 shuttle bus yang akan mengangkut para tamu undangan.
5. Tamu dilarang kenakan batik parang
Selain larangan untuk membawa kendaraan pribadi dan memberi uang kondangan, Juru Bicara pernikahan Kaesang, Gibran Rakabuming Raka itu membeberkan larangan agar tamu tidak mengenakan batik bermotif Parang Lereng.
Gibran mengatakan bahwa intruksi untuk tamu yang hadir di Puro Mangkunegaran agar tidak memakai batik motif Parang Lereng ini berdasarkan ketentuan dari Puro Mangkunegaran.
"Memang sudah lama diatur dalam adat Mangkunegaran. itu aturan langsung dari Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegoro X. Batik parang hanya boleh dikenakan oleh keluarga keraton," kata Gibran.
6. Kaesang antarkan langsung undangan SBY
Jelang pernikahan, Kaesang Pangarep mengantar undangan pernikahannya secara langsung kepada Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kawasan Cikeas, Jawa Barat.
Kemudian SBY berjanji akan menjadi bagian dari ribuan tamu yang akan menghadiri pesta pernikahan putra presiden itu.
“Insya Allah hadir,” ujar staf pribadi SBY.
Ossy menyebut, Kaesang mengantarkan langsung undangan pernikahannya ke kediaman SBY di kawasan Cikeas, Jawa Barat pada Sabtu (3/12/2022).
7. Pembagian makanan gratis
Rencananya Kaesang akan membagikan makanan gratis ke masyarakat . Adapun yang akan dibagikan seperti Sang Pisang, Ternakopi, Siap Mas, Mangkok Ku, Chili Pari, dan Goola.
Meskipun begitu, Gibran mengatakan bahwa masyarakat harus tetap tertib di tengah prosesi Kirab ini.
