Bisnis.com, JAKARTA - Scarlet fever adalah infeksi menular yang dipicu oleh bakteri yang disebut streptokokus grup A.
Bakteri ini juga dapat memicu infeksi pernapasan dan kulit lainnya seperti radang tenggorokan dan impetigo. Kasus demam berdarah saat ini "tiga kali lebih tinggi" dibandingkan musim normal, menurut Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA).
Bakteri di belakang Strep A juga dapat menyebabkan infeksi menular yang marak terjadi di era Victoria.
Ditandai dengan ruam tubuh dengan rasa berpasir, demam berdarah dapat menyebabkan berbagai gejala seperti flu.
Menurut NHS, salah satu tanda "pertama" dari penyakit ini adalah faringitis.
Faringitis, lebih dikenal dengan sakit tenggorokan, menggambarkan rasa sakit yang dapat dimulai dengan sangat cepat dan menjadi parah.
The Mayo Clinic menjelaskan bahwa pasien demam scarlet "hampir selalu" mengalami gejala yang menyakitkan ini serta demam tinggi.
Khusus untuk farangitis, biasanya sakit tenggorokan ini seringkali disertai dengan kelenjar leher yang bengkak, yang membuat seperti ada benjolan besar di sisi leher Anda.
Tenggorokan juga bisa ditutupi oleh bintik-bintik putih atau kekuningan. Anda mungkin juga mengalami "lidah stroberi", yakni dimana kondisi lidah terlihat merah dan bergelombang dan sering ditutupi lapisan putih.
Menurut UKHSA, penyakit invasif terjadi pada "kesempatan langka" ketika streptokokus grup A masuk ke aliran darah.