Bisnis.com, JAKARTA – Hari Ibu di Indonesia diperingati di setiap tanggal 22 Desember. Mulai dari memberi hadiah, menyampaikan ucapan nan romantis, hingga mengajak berlibur dilakukan untuk merayakan hari yang spesial ini.
Hari Ibu Nasional pertama kali diresmikan oleh Presiden Soekarno di bawah Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959, pada ulang tahun ke-25 Kongres Perempuan Indonesia 1928.
Setiap negara umumnya memiliki tanggal peringatan dan tradisi yang berbeda dalam merayakan momen spesial ini. Lantas bagaimana cara setiap negara dalam merayakan hari ibu?
Dilansir dari WHNT.com, berikut tradisi unik setiap negara dalam merayakan Hari Ibu:
1. Bolivia
Pada tanggal 27 Mei 1812 , para wanita Bolivia, dipersenjatai dengan senjata kecil, tongkat, dan panci. Mereka bergabung dalam pertempuran, mempertahankan negara mereka dari serangan jenderal Spanyol.
Peristiwa inilah yang menandai pertama kalinya wanita bertempur dalam perang Bolivia. Kemudian momen tersebut saat ini diperingati dengan hari Ibu.
Warga Bolivia memperingati hari ibu dengan menggelar perayaan, dimana mereka juga mempersiapkan hadiah, makanan lezat, hingga bunga untuk merayakan hari Ibu ke semua wanita. Orang Bolivia juga saling mengucapkan selamat hari Ibu dengan "Feliz Día de la Madre".
2. Brasil
Hari Ibu di Brasil diperingati di setiap minggu kedua setelah Natal. Dalam merayakannya, warga Brasil akan menggelar pertunjukkan khusus untuk anak-anak dan acara keagamaan di gereja.
Dalam puncak acara yang dilangsungkan di malam hari, warga Brasil dengan kompak membuat pesta besar-besaran yang dihadiri oleh berbagai multi-generasi.
3. Ethiopia
Tidak seperti negara lain, Ethiopia tidak merayakan hari Ibu pada tanggal tertentu. Perayaan hari ibu di Ethiopia bervariasi dalam setiap tahunnya.
Dalam merayakan hari Ibu, Ethiopia menggelar festival Antrosht yang berlangsung selama tiga hari. Di saat itu setiap keluarga akan berkumpul dan menceritakan kisah leluhur mereka.
Sementara itu, anak-anak perempuan akan membawa buah-buahan, sayuran, atau keju, sedangkan anak laki-laki yang menyediakan daging. Kemudian kedua persembahan itu akan digabungkan dan menghasilkan makanan tradisional yang lezat. Dalam bahasa Amharik, “Selamat Hari Ibu” diterjemahkan menjadi “Melikami ye'inati k'eni.
4. India
India memperingati hari Ibu dalam festival 10 hari yang disebut dengan Durga Puja. Festival ini umumnya berlangsung di bulan Ashvin, yang jatuh pada sekitar bulan September atau Oktober.
Festival ini bersifat religius dan sekuler, di mana para warga India akan merayakan kemenangan dewi Durga atas iblis Mahishasur dan mengadakan reuni keluarga mereka sendiri. Lima hari terakhir festival tersebut dewi ditandai dengan ritual, pesta, pemberian hadiah, dan tradisi umum tertentu.
5. Polandia
Sejak awal tahun 1900-an, Polandia merayakan Hari Ibu (Dzień Matki) di setiap tanggal 26 Mei. Umumnya anak-anak Polandia akan membuat 'Laurki' untuk ibu mereka. Laurki sendiri merupakan kartu ucapan buatan sendiri yang dihiasi dengan gambar dan catatan yang digambar tangan.
Selain itu, setiap keluarga akan merayakan hari Ibu dengan memberikan bunga, makanan khusus, dan hadiah kecil.
Hari Ibu Polandia semakin populer setelah Perang Dunia II, di mana banyak sekolah mulai mengadakan program atau pertemuan khusus untuk merayakan momen spesial ini.