Bisnis.com, JAKARTA - Banyak yang percaya bahwa mengunyah kacang dapat menyebabkan penambahan berat badan. Namun, nyatanya fakta ilmiah mengatakan bahwa klaim ini adalah salah.
Idealnya 100 gram kacang tanah mengandung 567 kalori, 25 gram protein, 16 gram karbohidrat, dan hampir 50 gram lemak. Kacang juga kaya akan serat, asam lemak omega 6.
Meski, kacang terlihat kaya akan lemak, tapi itu seharusnya tidak menjadi alasan untuk menghindari kacang yang padat akan nutrisi ini dari makanan kita.
Apalagi, melihat bahwa kacang tanah mengandung banyak protein, itu artinya kacang adalah makanan ideal guna menurunkan berat badan. Kandungan protein dalam kacang hampir 25 persen dari total kalori yang menjadikannya sumber protein nabati yang baik.
Melansir dari Times of India, kandungan protein dan serat yang tinggi pada kacang membuat kita kenyang lebih lama. Akibatnya, kita cenderung mengonsumsi lebih sedikit porsi makanan kita. Karenanya mereka secara efektif mengelola berat badan seseorang.
Kita sering mendengar nama-nama mewah dari kacang-kacangan eksotis dan percaya bahwa semakin mahal kacangnya, semakin tinggi nilai gizinya. Namun, ini anggapan yang salah.
Padahal, antara satu kacang dengan kacang lainnya punya gizi yang sama. Bahkan, kacang di Indonesia dengan kacang lain yang tersedia di luar negeri punya nutrisi yang sama.
Dikutip dari Newsweek, Senin (26/12/2022), selain kacang kaya akan protein, sehingga membuat tubuh menjadi kenyang lebih lama, namun ada beberapa penjelasan lain mengapa makan kacang tidak menyebabkan penambahan berat badan.
Pertama, tubuh kita tidak menyerap semua lemak dalam kacang. Lemak dalam kacang tersimpan pada dinding sel kacang yang tidak mudah rusak selama pencernaan. Akibatnya, ketika kita makan kacang, kita tidak menyerap semua lemak. Beberapa lemaknya justru terbuang bersama kotoran. Selain itu, jumlah kalori yang kita serap dari memakan kacang hanya sekitar 5 persen hingga 30 persen saja.
Kedua, kacang meningkatkan jumlah kalori yang akan dibakar di dalam tubuh. Mengonsumsi kacang juga dapat meningkatkan jumlah energi dan lemak yang akan terbakar. Sebagai dampaknya, peningkatan jumlah kalori yang terbakar dapat membantu kita mempertahankan atau menurunkan berat badan.
Ketiga, lemak yang terdapat dalam kacang ini pada umumnya merupakan lemak tak jenuh dan tak jenuh ganda yang dikenal sebagai lemak "baik". Zat ini berguna membantu menurunkan kolesterol dari lemak jenuh pada tubuh kita.
Dalam hasil penelitian yang dilansir Science Alert, orang-orang yang secara teratur makan kacang cenderung lebih sedikit mengalami kenaikan berat badan ketimbang mereka yang tidak. Indeks Massa Tubuh atau Body Mass Index (BMI) pada orang-orang yang gemar makan kacang juga tidak berbeda dengan mereka yang tidak makan kacang.
Secara keseluruhan, bukti menunjukkan kacang adalah camilan sehat yang dapat memberi kita banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Di samping itu semua, ternyata kacang-kacangan juga membantu meningkatkan kualitas keseluruhan jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh makan. Inilah alasan mengapa ahli gizi merekomendasikan kacang sebagai pengganti ‘junkfood’ alias makanan ringan olahan.