Bisnis.com, SOLO - Diet Mediterania menjadi perbincangan di media sosial setelah muncul klaim bahwa diet ini lebih sehat.
Metode yang digunakan dalam diet ini yakni memakan makanan tradisional dari negara Italia dan Yunani yang dikenal sejak tahun 1960-an.
Diet ini mengutamakan bahan makanan yang bersumber tumbuhan yang kaya akan karbohidrat kompleks, vitamin, mineral, serta kandungan antioksidan. Kemudian ditambah dengan sumber kaya protein dan lemak seperti daging merah, ikan, daging putih (poultry) dan telur.
Pola makan diet mediterania dibagi menjadi tiga yakni konsumsi harian, mingguan dan bulanan. Konsumsi harian dapat disajikan setiap hari dengan frekuensi yang bervariasi. Misalnya mencampurkan berbagai sayur, buah, serta rempah-rempah.
Pelaku diet juga diperbolehkan untuk mengonsumsi nasi dan pasta dalam porsi yang dipertimbangkan. Kemudian di hari lainnya, makanan yang dikonsumsi yakni telur, susu, dan daging putih.
Pada konsumsi mingguan, makanan yang hanya boleh disajikan dan dikonsumsi sekitar dua hingga tiga kali dalam satu minggu, yakni ikan (darat maupun laut) dan berbagai makanan laut (seafood) lainnya.
Sedangkan untuk konsumsi bulanan, makanan yang harus dibatasi dikonsumsi satu hingga tiga kali dalam waktu satu bulan yaitu daging merah.
Hal yang perlu diperhatikan
Dalam melakukan diet mediterania, yang perlu diperhatikan yakni mengurangi konsumsi gula dalam minuman bersoda, es krim, dan gula pasir.
Kemudian hindari tepung olahan dari roti putih dan pasta, lemak trans dari margarin, dan makanan dengan label 'rendah lemak'.
Hindari juga konsumsi alkohol dan menggantinya dengan red wine dengan takaran maksimal 148ml dalam seminggu.
Contoh menu diet
Contoh menu diet mediterania untuk konsumsi harian yakni:
Hari pertama
- Pagi: Susu, oatmeal
- Siang: Sandwich telur dengan sayuran
- Malam: Ikan tuna digoreng dengan olive oil
Hari kedua
- Pagi: Yogurt tanpa gula, buah-buahan
- Siang: Sup kacang merah, nasi merah dengan sayuran
- Malam: Omelet
Perlu diingat, diet mediterania tidak hanya mengandalkan makanan namun juga harus ada aktivitas fisik yang dilakukan oleh pelaku diet agar tetap sehat dan tidak lemas.