Bisnis.com, JAKARTA - Varian baru Covid-19 terus bermunculan, salah satunya yang terbaru adalah Omicron XBB.1.5 atau virus Kraken yang telah terdeteksi di Indonesia.
Meski, sub varian ini tidak akan memicu gejala berat, akan tetapi subvarian yang terdeteksi memiliki kemampuan yang jauh lebih kuat dan super dalam menginfeksi orang yang terjangkit dan pasien yang sudah tertular berisiko tinggi mengalami long Covid-19.
Adapun, menurut WHO, long Covid-19 sendiri adalah kondisi di mana seorang penyintas COVID-19 masih merasakan gejala penyakit tersebut dalam jangka waktu yang lama,
Kini, sebuah studi baru menemukan bahwa hanya ada 7 gejala kesehatan jangka panjang yang terkait langsung long Covid-19.
Hal ini ditemukan oleh para peneliti di University of Missouri yang menganalisis catatan medis elektronik 52.461 pasien di Amerika Serikat. Semua pasien telah didiagnosis dengan infeksi COVID sebelum 14 April 2022.
Para peneliti mempelajari 47 gejala kesehatan teratas yang paling sering dilaporkan dari long Covid-19. Mereka hanya menemukan tujuh gejala yang diterapkan pada subkelompok pasien dewasa yang terinfeksi. Berikut adalah tujuh gejala yang bisa bertahan hingga satu tahun.
Bahkan, gejala-gejala ini pun sangat mungkin mengganggu aktivitas seseorang sehari-hari. Lantas, apa saja gejala terbaru yang bisa dialami oleh seseorang menderita long Covid-19? Berikut ulasannya.
1. Jantung berdebar kencang
Salah satu gejala yang dirasakan oleh seseorang yang mengalami long Covid-19 adalah ketika jantung berdetak cepat atau tidak teratur di dada. Seseorang juga mungkin bisa merasa pusing, terutama saat berdiri.
2. Rambut rontok
Orang bisa mengalami rambut rontok. Kondisi ini disebut Telogen Effluvium, yang dapat terjadi ketika tubuh mengalami tekanan fisik dan emosional, seperti saat melawan infeksi Covid-19. Stres akibat COVID mengejutkan tubuh dan mengganggu siklus pertumbuhan-istirahat. Hal ini menyebabkan peningkatan kerontokan rambut.
3. Kelelahan
Ini adalah salah satu gejala long Covid-19 yang paling umum. Para peneliti di Iran melakukan meta-analisis yang mencakup 52 studi dengan 127.117 peserta. Mereka menemukan bahwa 42,5 persen orang yang mengidap long Covid-19 mengalami kelelahan kronis yang dapat bertahan selama berbulan-bulan, meskipun sudah mendapat perawatan medis.
4. Nyeri dada
Nyeri dada atau rasa tidak nyaman di dada juga merupakan gejala umum dari long Covid-19. Jenis nyeri ini bisa terasa seperti otot di dada yang pegal. Bahkan, ketika bagiann dada disentuh itu bisa sangat terasa sakit dan rasa sakitnya semakin parah dari gerakan seperti memutar atau meregangkan tubuh.
5. Sesak napas
Meski sudah terinfeksi Covid-19 sejak awal, tapi akan ada kemungkinan seseorang mendapati bahwa nafasnyatersengal-sengal dan lebih mudah merasa sesak napas.
6. Nyeri sendi
Seseorang akan mungkin mengalami nyeri sendi sebagai tanda jika orang tersebut berada di rumah sakit selama Covid-19 atau kurang aktif dari biasanya karena sakit. Rasa sakit ini mungkin hilang dengan sendirinya atau kadang-kadang bisa berlangsung lebih lama.
7. Obesitas
Menurut temuan studi tahun 202 dalam Journal of Clinical Medicine, sindrom Covid-19 sebelumnya, bisa menyebabkan ketidakmampuan untuk melakukan tugas rumah dan pekerjaan sehari-hari. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan risiko obesitas.