Bisnis.com, JAKARTA - Masalah jerawat yang tak kunjung sembuh, kulit kemerahan hingga perubahan tipe kulit secara tiba-tiba bisa menjadi salah satu tanda skin barrier atau bagian terluar kulit mengalami kerusakan.
Bahkan, saat foundation yang sulit menempel wajah, lalu tidak adanya perubahan yang lebih baik setelah memakai produk perawatan kulit atau skincare, itu termasuk ciri skin barrier rusak yang parah.
Sayangnya, banyak masyarakat belum memiliki kesadaran untuk melindungi skin barrier. Padahal, kondisi skin barrier yang rusak dapat menjadi sumber masalah lainnya untuk kulit.
Penyebab Skin Barrier Rusak
Dokter Estetik dan Influencer Abelina Dini Fitria mengatakan biasanya skin barrier rentan rusak akibat paparan polusi dan sinar ultraviolet matahari.
“Biasanya penyebabnya malas pakai sunscreen. Padahal itu penting. Ada penelitian yang dilakukan terhadap sopir truk, di sana kerusakan wajahnya hanya ada di satu sebelah kiri. Adapun, penjelasannya karena wajah kanan yang selalu berada pada bagian dalam truk tidak langsung terkena sinar matahari, sehingga tidak mengalami kerusakan,” ujarnya dalam dalam kampanye "Journey to 100 Synergistic Barrier" di Jakarta, Selasa (14/2/2023).
Penyebab lain skin barrier rusak adalah eksfoliasi berlebihan, mengalami kondisi stres yang tidak membaik, mengidap gangguan kulit, seperti dermatitis dan psoriasis dan pola makan serta istirahat yang tidak bagus, bisa menjadi skin barrier kian menipis.
“Terus, jangan terbiasa untuk ikut-ikut saran orang untuk menggunakan bahan-bahan yang tidak diperuntukkan untuk wajah seperti baking soda ataupun cuka apel, karena itu bisa merusak tingkat keasaman kulit,” ungkapnya.
Cara Memperbaiki Skin Barrier yang Rusak
Abel menjelaskan, satu hal yang perlu dipahami saat ingin memperbaiki skin barrier yang rusak, yaitu kembali pada tahapan skincare paling mendasar, yaitu dengan mengembalikan hidrasi kulit, dengan memperbaiki gaya hidup.
“Minum air putih 8 gelas per hari, mengonsumsi buah-buahan mengandung air, di antaranya adalah semangka, belimbing, apel, stroberi, atau jeruk. Konsumsi juga sayur-sayuran, itu penting ya,” ungkapnya.
Dia pun menambahkan, untuk membantu proses percepatan pengembalian kelembapan kulit, sebaiknya dengan memilih produk yang mengandung ceramide, glycerin.
Cara lainnya untuk memperbaiki skin barrier yang rusak, yaitu memakai sunscreen atau tabir surya dengan SPF minimal 30 atau lebih.
“Kalau di moisturizer sudah ada yang klaim bahwa ada SPF-nya dan tidak mau memakai sunscreen agar nggak double-double. Sebaiknya, nanti selang beberapa jam harus re-apply lagi sunscreen-nya ya,”