Bruce Willis dikabarkan terkena demensia Frontotemporal
Health

Gejala dan Penyebab Demensia Frontotemporal, Seperti yang Dialami Bruce Willis

Arlina Laras
Jumat, 17 Februari 2023 - 15:03
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Aktor senior Hollywood Bruce Willis dikabarkan mengidap penyakit demensia frontotemporal (FTD).

Kabar itu disampaikan sang putri, Rumer Willis.

"Sejak kami mengumumkan diagnosis afasia Bruce pada musim semi 2022, kondisi Bruce telah berkembang. Kami sekarang memiliki diagnosis yang lebih spesifik: demensia frontotemporal (dikenal sebagai FTD),” katanya dilansir dari akun Instagram resmi, Jumat (17/2/2023).

Sebelumnya, aktor yang namanya mencuat karena perannya sebagai John McClane dalam film Die Hard ini pada 30 Maret 2022 mengumumkan pensiun berakting karena masalah kesehatan yang memengaruhi kemampuan kognitif. Rumer mengatakan keputusan itu diambil setelah sang ayah didiagnosis menderita afasia, kondisi di mana ada kesulitan dalam komunikasi. 

Sayangnya, sang Ayah yang mengalami kesulitan bekomunikasi hanyalah satu dari sekian banyak gejala dari penyakit demensia frototemporal. 

Mendengar diagnosis ini, keluarga Bruce Willis terjebak di antara sedih dan lega, yakni sedih karena ada banyak tantangan merawat pasien FTD. Lega karena keluarga mendapat kepastian terkait kesehatan sang bintang.

Lantas, apa sebenarnya demensia frontotemporal itu?

Demensia frototemporal adalah jenis demensia yang disebabkan oleh kerusakan sel saraf di bagian frontal (depan) dan temporal (samping) otak akibat mutasi gen tertentu. Area otak ini mengatur kemampuan bicara, membuat rencana, bergerak, dan mengontrol emosi.  

Melansir dari Mayo Clinic, beberapa orang dengan demensia frontotemporal mengalami perubahan dramatis dalam kepribadian mereka dan menjadi tidak pantas secara sosial, impulsif, atau acuh tak acuh secara emosional, sementara yang lain kehilangan kemampuan untuk menggunakan bahasa dengan benar. 

“Karena gejala yang ditunjukkan seseorang, demensia frontotemporal dapat salah didiagnosis sebagai penyakit Alzheimer atau masalah kejiwaan,” tulis Mayo Clinic dalam keterangannya. 

Gejala Demensia Frontotemporal

Salah satu gejala yang sering dialami oleh penderita ini adalah perubahan perilaku dan kepribadian pasien yang tiba-tiba dan drastis, seperti:

1. Perilaku sosial yang tidak sesuai, 

2. Kehilangan keterampilan interpersonal

3. Perilaku apatis

4. Adanya penurunan kebersihan dan kebersihan pribadi

5. Perubahan pola makan pola yang kadang-kadang dapat mencakup makan hal-hal yang tidak dapat dimakan dan dorongan untuk memasukkan sesuatu ke dalam mulut. 

6. Orang tersebut juga mengalami kesulitan dalam berbicara dan kesulitan dalam menamai benda. 

7. Mengalami lelah otot, kekakuan pada tubuh, kedutan, koordinasi tubuh yang buruk, sering jatuh dan tertawa atau menangis pada waktu yang tidak tepat.

Penyebab Demensia Frontotemporal

Penyebab pasti penyakit ini tidak diketahui. Tetapi beberapa peneliti mengaitkan penyakit ini dengan mutasi genetik pada beberapa gen seperti Tau gene, GRN gene, and C9ORF72 gene.

"Penyebab FTD tidak diketahui. Para peneliti telah mengaitkan subtipe FTD tertentu dengan mutasi pada beberapa gen. Beberapa orang dengan FTD memiliki struktur kecil, yang disebut tubuh Pick, di sel otak mereka. Tubuh pick mengandung jumlah atau jenis protein yang tidak ," informasi yang tersedia di situs web John Hopkins Medicine.

Sejauh ini, belum ada pengobatan yang tersedia untuk demensia frontotemporal. perhatian media dapat difokuskan untuk menyoroti penyakit ini yang membutuhkan lebih banyak kesadaran dan penelitian," kata mereka.

Penulis : Arlina Laras
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro