Ilustrasi bau mulut/Istimewa
Health

Napas dan Bau Mulut Bisa Jadi Tanda Risiko Tinggi Jantung Koroner

Mia Chitra Dinisari
Selasa, 21 Februari 2023 - 16:08
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Tim peneliti, di Institut Kesehatan Global di Swiss, mengidentifikasi bakteri dalam mulut yang membuat napas dan mulut bau bisa jadi pertanda risiko jantung koroner.

Bakteri mulut, Fusobacterium nucleatum, menyebabkan penyakit gusi dan bau mulut. Sekarang para ilmuwan berpikir bakteri yang sama ini bisa menjadi faktor risiko potensial untuk penyakit jantung koroner.

Penulis utama penelitian Flavia Hodel mengatakan mereka menganalisis informasi genetik, data kesehatan, dan sampel darah dari 3.459 orang.

Dalam periode tindak lanjut 12 tahun, sekitar enam persen peserta mengalami serangan jantung atau kejadian kardiovaskular berbahaya lainnya.

Tim menguji sampel darah peserta untuk mengetahui adanya antibodi terhadap 15 virus berbeda, enam bakteri, dan satu parasit.

Mereka menemukan bahwa antibodi terhadap Fusobacterium nucleatum dikaitkan dengan sedikit peningkatan risiko kardiovaskular.

"Fusobacterium nucleatum mungkin berkontribusi terhadap risiko kardiovaskular melalui peningkatan peradangan sistemik." ujarnya dilansir dari Express.

Dia mengatakan ini karena adanya bakteri di mulut, atau melalui kolonisasi langsung dari dinding arteri atau plak yang melapisi dinding arteri.

Rekan penulis Jacques Fellay, seorang profesor di School of Life Sciences, Swiss, juga mengomentari temuan penelitian tersebut.

"Hasil kami dapat mengarah pada cara baru untuk mengidentifikasi individu yang berisiko tinggi. Atau meletakkan dasar untuk studi intervensi pencegahan yang mengobati infeksi Fusobacterium nucleatum untuk melindungi jantung." ujarnya.

Kehadiran Fusobacterium nucleatum dapat digunakan sebagai alat skrining untuk mengidentifikasi pasien yang berisiko penyakit arteri koroner.

Dengan cara ini, jika orang yang berisiko teridentifikasi, mereka dapat mengambil tindakan pencegahan untuk menangkal penyakit.

Selain itu, jika infeksi Fusobacterium nucleatum diobati, dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Hasil ini dapat menginformasikan penelitian lebih lanjut di bidang subjek.

Mengurangi risiko penyakit kardiovaskular

NHS mengatakan ada "beberapa cara" untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Dua faktor terpenting adalah memiliki tekanan darah dan kolesterol yang sehat.

Tekanan darah yang ideal harus antara 90/60mmHg dan 120/80mmHg.

Dengan berolahraga minimal 30 menit setiap hari, selain diet sehat, tekanan darah Anda bisa diturunkan ke tingkat yang lebih sehat.

Sedangkan untuk kolesterol, pola makan yang tidak sehat akan menyebabkan terlalu banyak lemak yang beredar di dalam darah.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro