Bisnis.com, JAKARTA - Sosok Jerome Polin sebagai seorang publik figur memang memiliki cukup pengaruh di kalangan anak muda.
Dirinya sempat banjir pujian, lantaran Jerome yang berkuliah di Universitas Waseda, Shinjuku, Tokyo, Jepang dengan program studi matematika terapan ini, kerap memberikan konten edukasi utamanya soal budaya Jepang.
Sayangnya, kondisi tersebut seolah berbalik. Beberapa waktu ke belakang, Jerome lebih banyak disorot akibat hal negatif yang menyangkut kontennya sampai membuat dirinya mendapat banyak kecaman.
Terbaru, konten Jerome Polin yang menyinggung soal kedokteran, membuat banyak masyarakat yang memberikan kritik keras. Bahkan, Dekan FKUI pun ikut bersuara.
Lantas, apa saja kontroversi Jerome Polin yang sempat ramai dan jadi bahan rujakan di media sosial? Berikut ulasan Bisnis selengkapnya.
1. Jerome Dituding Tak Sopan dengan Petinggi Bank BNI
Jerome dinilai berkelakuan tidak sopan saat berbincang dengan orang penting, di mana saat itu Jerome pernah membuat konten mengunjungi cabang Bank BNI di Jepang.
Sayangnya, ketika postingan tersebut diunggah, banyak masyarakat yang menghujat Jerome, karena Jerome terus-terusan makan saat sang General Manager (GM) Bank BNI yang ada di Jepang tengah berbicara.
Netizen juga menyoroti soal sikap Jerome yang tidak menghargai tamu yang belum makan hidangan yang disediakan sama sekali. Meski, Jerome Polin membela diri bahwa sang General Manager sendiri yang memintanya untuk makan dengan santai, akan tetapi publik tetap mengecam tindakannya yang tidak
2. Membuat Konten dengan Hewan Liar
Salah satu Youtuber dengan 10 juta subscriber ini sempat menuai kontroversi ketika membuat konten bersama Alshad Ahmad, yang merupakan seorang kolektor hewan langka di rumahnya yang dinilai tidak sesuai prosedur.
“Eksploitasi satwa liar sih ini. Yuk bisa yuk netizen Indonesia lebih selektif dan cerdas lagi bedain terkait influencer eksploitatif atau yang beneran kerja sebagai aktivis dan konservasionis! Gimana @JeromePolin, masih mau support Alshad?” cuit akun @HopeOrangutan, Kamis, 28 April 2022.
Lantas, warganet pun menilai Jerome telah mendukung praktik kepemilikan hewan liar berkedok konservasi. Bahkan, Jerome dianggap menyesatkan banyak followers.
“If you said you want to educate people, do it right,” kata salah satu warganet Twitter
3. Terus Membandingkan Indonesia dengan Jepang
Netizen Indonesia juga selalu geram, ketika Youtuber Jerome Polin terus membandingkan acara televisi yang ada di Jepang dan Indonesia.
Awalnya, Jerome Polin mengunggah potongan video saat tayangan televisi yang didominasi oleh acara kuis dan pengetahuan umum.
Jerome lalu menyebut bahwa orang Jepang bisa pintar lantaran dari kecil telah disuguhkan acara-acara berkualitas.
Di unggahan berikutnya dia melanjutkan, "Aku bilang wah keren banget ya, bisa nambah pengetahuan sambil dapet hiburan. Terus teman-temanku tanya 'lah emang di Indonesia acara tv nya kaya gimana?"
Dia pun menyambung "Aku bingung jawab apa wkwkwkk,"
Gara-gara komentarnya tersebut, netizen Indonesia menjadi tidak suka dengan sikap Jerome yang seolah-olah merendahkan Indonesia.
4. Dilabrak Pembalap Sean Gelael
Jerome Polin sempat membuat cuitan berupa pertanyaan apakah ada pembalap Indonesia yang berkiprah di kancah dunia.
Tak disangka, cuitannya pun mendapat kritik keras dari pembalap Internasional asal Indonesia, Sean Gelael, di mana dia langsung mengatakan bahwa Jerome Polin telah merendahkan prestasi pembalap Indonesia yang berjuang di kancah internasional.
“Saya kira kamu bisa bertindak cerdas, tapi jelas-jelas mereka tidak mengajarkan kamu soal rasa hormat. Orang yang punya suara benar-benar harus lebih banyak berpikir dibanding hanya mencari views dan likes,” tulis Sean Galael.
Sean juga mencantumkan beberapa foto pembalap Indonesia yang sudah mengharumkan nama bangsa dan mengibarkan merah putih di sirkuit.
Akhirnya, Jerome Polin pun minta maaf dan kejadian tesebut akan dia jadikan pelajaran untuk lebih bijak kedepannya.
5. Dituduh Melanggar Privasi Idol Korea
Jerome yang merasa dekat dengan Taeyong dari grup NCT 12, lantas menyebar pesan pribadi yang dikirimkan Taeyong padanya usai mereka bertemu langsung dengan NCT 127 saat konser di Indonesia.
Alhasil, hal tersebut membuat marah para fans grup idol Korea di Indonesia, hingga membuatnya dicap sudah melanggar privasi idol.
6. Tidak Disukai oleh WNI di Jepang
Jerome Polin juga dijuluki ‘KY’ oleh warga Indonesia yang tinggal di Jepang dilansir melalui cuitan salah satu akun.
"Well.. teman-teman orang Indonesia yang juga tinggal di Jepang banyak yang anti-Jerome. Kebanyakan karena dia dianggap KY terutama saat ngonten di public space. Terus juga sering menggeneralisasi ketika memberi info soal Jepang," tulis akun tersebut.
‘KY’ atau Kuuki Yomenai ini adalah bahasa gaul yang digunakan di Jepang untuk orang yang tidak bisa membaca situasi sosial dan merujuk pada sikap yang tidak sopan.
Salah satu warganet menanggapi soal bagaimana Jerome Polin bertutur kata pada orang Jepang.
"Kadang-kadang dia kalo ngomog sama orang Jepang juga suka ga pake keigo kmrn nonton yang pas dia datang ke rumah temennya. Lahh ngomong sama ortu temennya kok nggak pake keigo wkwk mungkin kebiasaan wkwk tapi kan doi udah lulus N1 ye kan," ungkap warganet tersebut.
Alhasil, atas unggahan tersebut banyak yang menyetujui bahwa tata bahasa Jerome harus lebih diperhatikan, tidak boleh sembarangan.
7. Dianggap Tidak Pernah Mau Kalah
Nama Jerome melambung karena konten edukasinya seperti ‘battle’ matematika. Namun, sejumlah warganet merasa dalam beberapa kali melakukan battle, Jerome yang sempat dikalahkan oleh bintang tamunya, dan dia tidak terima.
Banyak yang menganggap Jerome tidak bisa menerima kekalahan. Bahkan, banyak warganet yang mengira sikap Jerome yang tidak mau kalah tersebut, membuat bintang tamunya merasa tidak nyaman.
8. Dituduh Tidak Punya Empati soal Kematian
Sosok Jerome Polin kembali menuai kritik keras atas viralnya konten TikTok, di mana Jerome dan kedua temannya berjoget menggunakan jas dokter disertai atribut lengkap seorang dokter.
Hal yang membuat emosi warganet tersulut, karena di kontennya tersebut tersemat tulisan "Mohon maaf kami sudah berusaha semaksimal mungkin" yang sering dokter gunakan sebagai pernyataan pasien meninggal dunia.
Ribuan komentar mengecam perilakunya, bahkan mengatakan kepintarannya tidak diiringi dengan empati. Bahkan, Dekan FKUI pun mengecam dan tengah mempelajari kasus untuk segera menindak salah satu sosok mahasiswanya yang mengunggah video tersebut.