Bisnis.com, JAKARTA - Ada banyak gunung berapi aktif di Indonesia. Ketika gunung berapi tersebut meletus akan memproduksi dan mengeluarkan abu vulkanik.
Sabtu (11/3) pun baru terjadi meletusnya Gunung Merapi di Jawa Tengah yang menyebabkan daerah sekitarnya dihujani oleh abu.
Masyarakat yang berada di dekat gunung berapi memiliki risiko yang lebih besar terkena dampak buruk dari abu vulkanik.
Dampak dari hujan abu vulkanik meliputi beberapa hal, yakni pada kesehatan, infrastruktur, dan bisnis.
Simak dampak dari abu vulkanik untuk kesehatan
1. Mengganggu pernapasan
Abu vulkanik mengandung karbondioksida dan gas-gas berbahaya lainnya bagi pernapasan. Masyarakat yang terkena abu vulkanik bisa mengalami pilek, sakit tenggorokan, batuk, sesak napas, kemungkinan bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya.
2. Iritasi mata
Tidak hanya pernapasan, zat berbahaya yang terkandung di abu vulkanik juga dapat membahayakan mata. Iritasi seperti abrasi atau goresan pada kornea, mata merah dan gatal, konjungtivitis, dan lainnya dapat disebabkan oleh abu vulkanik
3. Pencemaran air
Karena hujan abu, sumber air bisa terkena pencemaran. Masyarakat mungkin akan kesulitan dalam mendapatkan air bersih selama hujan abu vulkanik.
4. Merusak tumbuh-tumbuhan
Zat-zat yang ada di dalam abu vulkanik dapat merusak bahkan membunuh tumbuhan. Jika terdapat hujan abu pada perkebunan atau sawah bisa berpotensi gagal panen.
5. Kerusakan pada bangunan dan kendaraan
Abu vulkanik bisa menyebabkan kerusakan kecil hingga besar pada bangunan dan kendaraan. Abu vulkanik yang berbentuk seperti debu dapat merusak mesin sehingga kendaraan tidak bisa berjalan sementara.