Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Diancam Sekte, Netflix Jaga Ketat Sutradara In The Name of God: A Holy Betrayal

Netflix melakukan perlindungan ketat terhadap sutradara serial dokumenter In The Name of God: A Holy Betrayal yang menguak tentang kasus kriminal sekte Korsel.
Restu Wahyuning Asih
Restu Wahyuning Asih - Bisnis.com 13 Maret 2023  |  16:59 WIB
Serial dokumenter sekte sesat di Korea Selatan, In The Name of God: A Holy Betrayal - Netflix
Serial dokumenter sekte sesat di Korea Selatan, In The Name of God: A Holy Betrayal - Netflix

Bisnis.com, SOLO - Sutradara serial dokumenter Netflix berjudul In The Name of God: A Holy Betrayal menjadi sasaran pengikut sekte sesat di Korea Selatan.

Seperti diketahui, dokumenter tersebut membuka fakta mengenai 4 sekte sesat di Korea Selatan, di mana pemuka agamanya menjadi pelaku tindak kriminal.

Bahkan dari dokumenter tersebut, terkuak beberapa orang masih menjadi anggota sekte hingga saat ini.

Sutradara Ch Sung Hyun pun dilaporkan mendapat berbagai ancaman dari pengikut sekte sesat tersebut.

Pada konderensi pers yang diadakan pada Jumat (10/3/2023), Netflix melakukan upaya peningkatan perlindungan untuk Sunh Hyun.

Mengingat ancaman bisa serius, Netflix pun meminta agar konferensi berjalan dengan kontak minimal antara staf dan penonton.

"Setelah acara, harap menahan diri untuk tidak bertukar kartu nama atau alasan lainnya. Demi keselamatan sutradara Cho Sung Hyun, kami akan segera pergi setelah acara berakhir," tulis keterangan resmi Netflix dilansir dari Koreaboo.

Keluarga ikut terancam

Cho Sung Hyun, di sisi lain, mengatakan bahwa ancaman yang diberikan kepadanya mungkin membahayakan.

Ia pun mengakui bahwa ia dan keluarganya telah berjuang keras karena ancaman tersebut, terutama setelah dokumenter ditayangkan secara resmi.

Bahkan ancaman yang diberikan ini pernah dilakukan oleh sekte JMS yang dipimpin oleh Jeong Myeong Seok, sebelum dokumenter ditayangkan.

Sutradra itu menuturkan, ancaman yang datang tak hanya sekali. JMS nekat menguntit dan mengancamnya serta para korban saat syuting, di mana informasi pribadi soal syuting tersebut harusnya bersifat rahasia.

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top