Bisnis.com, JAKARTA - Laki-laki kerap kali diharapkan untuk menjadi sosok kuat, atletis, tak berperasaan, dan kasar. Mereka juga ditekan untuk menjadi seorang yang tabah dan pendiam, agar tidak merusak harga diri mereka.
Orang tua zaman sekarang lebih berhati-hati dalam mendidik anak-anak mereka. Mereka justru menahan diri untuk tidak menghukum anak laki-laki karena mempermalukan anak tersebut.
Dilansir dari Pinkvilla, Sabtu (18/3/2023), ini zodiak yang bisa memahami perasaan anak laki-lakinya:
1. Virgo
Sebagai orang tua, zodiak ini akan selalu berusaha untuk memahami keterbatasan anak laki-laki mereka. Misalnya seperti mereka memastikan bahwa mereka tidak bereaksi buruk ketika melihat anak laki-laki mereka menonton film yang membuatnya menangis atau menangis saat terluka.
Sikap tersebut memang sulit untuk diubah. Namun, mereka menyadari bahwa kebahagiaan dan harga diri anak laki-laki mereka tergantung dari bagaimana penerimaan mereka sehingga mereka selalu mengajarkan untuk memahami perasaannya.
2. Scorpio
Ketika menjadi orang tua, seorang Scorpio akan mendorong anak-anak mereka untuk memikirkan kembali norma-norma yang berlaku dalam masyarakat terkait artinya menjadi seorang pria. Scorpio meyakinkan anak laki-laki mereka bahwa mengekspresikan emosi adalah hal yang wajar.
Anak laki-laki tidak harus selalu memasang wajah berani atau menahan air mata dalam situasi sulit. Selain itu, seorang Scorpio akan memastikan bahwa keluarga besar mereka juga menerapkan pola didik yang suportif terhadap anak-anak.
3. Leo
Sebagai orang tua zodiak Leo ini akan memahami bahwa anak laki-laki mereka membutuhkan batasan dalam hal ini, Leo akan menerapkan disiplin ringan dengan tidak berteriak saat berbicara karena hal tersebut akan lebih berhasil. Hal ini membuat anak laki-laki mereka tumbuh menjadi anak yang menghormati semua gender dan menjadi pribadi yang anti kekerasan.
4. Libra
Sebagai orang tua, Libra memiliki pola parenting sederhana dengan memperkuat pemahaman bahwa apapun yang terjadi seorang Libra harus menerima anak mereka apa adanya.
Inilah sebabnya mengapa mereka berbicara dengan anak laki-laki mereka tentang tumbuh sebagai seorang feminis di samping menjadi seorang pria. Hal semacam ini akan membantu anak laki-laki tumbuh menjadi pria yang peduli dan teliti.
