Vape/Istimewa
Health

Peneliti Paparkan Hasil Riset Reduksi Bahaya Tembakau

Rio Sandy Pradana
Sabtu, 25 Maret 2023 - 12:05
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Peneliti asal Indonesia menjelaskan riset reduksi bahaya tembakau dalam perbedaan profil risiko vape dan produk tembakau yang dipanaskan dibandingkan dengan rokok konvensional.

Peneliti dari Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Padjadjaran (FKG Unpad), Amaliya menjelaskan risiko dari kedua produk tembakau alternatif ini lebih rendah daripada rokok terhadap kesehatan.

Hal tersebut dipaparkan dalam Philippine College of Oral & Maxillofacial Surgeons (PCOMS) 46th National Conference di Manila, Senin (20/3/2023).

"Hasil studi juga menunjukkan produk tembakau alternatif memiliki peran potensial dalam membantu mengurangi kebiasaan merokok bagi perokok aktif yang sulit berhenti merokok dengan metode konvensional," ujarnya dalam siaran pers, Jumat (25/3/2023).

Dia juga menjelaskan masalah prevalensi merokok di Indonesia dan dampaknya terhadap kesehatan, khususnya gigi dan mulut, mendorong adanya riset pengurangan bahaya tembakau yang memanfaatkan produk tembakau alternatif.

Riset tersebut mencakup uji laboratorium (laboratory studies), survei, studi observasi, uji klinis (clinical trials), dan tinjauan sistematis.

Beberapa studi yang sudah dilakukan yakni adalah analisis kuantitatif kandungan e-liquid vape dan tembakau dari produk tembakau yang dipanaskan, studi cross-sectional, yang mengevaluasi hasil sampel dari para subjek penelitian.

Selain itu, lanjutnya, studi lebih lanjut tersebut juga dijadikan sebagian acuan untuk evaluasi dampak dalam jangka panjang, keamanan, dan efektivitas produk tembakau alternatif untuk menyusun kebijakan pengurangan bahaya tembakau.

Menurutnya, riset pengurangan bahaya tembakau di Indonesia dapat menjadi contoh bagi negara lain untuk melakukan riset yang serupa, termasuk Filipina. Riset tersebut juga dapat membandingkan karakteristik perilaku merokok di Indonesia dan Filipina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro