Bisnis.com, JAKARTA - Perseteruan antara TikTok dan AS semakin memanas setelah AS meminta TikTok untuk lepas dari ByteDance, perusahaan teknologi asal China yang mengakuisisi aplikasi populer itu pada tahun 2017.
Hal tersebut lantaran, aplikasi yang dikembangkan oleh perusahaan China ByteDance dianggap berpotensi mengancam keamanan nasional AS. Di mana, sejumlah pihak khawatir data pengguna TikTok di AS dapat diteruskan ke pemerintah China.
Namun, terlepas dari perseteruan ini, nyatanya ada sejumlah aplikasi besutan asal China yang populer di AS.
Melansir dari Forbes, SHEIN yang merupakan aplikasi belanja asal China ini paling banyak diunduh dan menempati posisi kedua dengan 40 juta penginstalan sementara Amazon menempati posisi pertama dengan 47 juta unduhan aplikasi.
“Tak hanya itu, aplikasi ecommerce Temu yang dimiliki oleh Pinduoduo juga telah masuk daftar AS dan proposisi nilainya sangat tinggi,” kata Blacker dilansir dari Forbes, Senin (27/3/2023).
Lantas, apa saja aplikasi populer di AS yang nyatanya besutan China? Berikut ulasan Bisnis selengkapnya.
1. Temu
Kepopuleran platform e-commerce asal China yakni "Temu" melebihi beberapa situs belanja online terbesar di Amerika Serikat seperti Amazon, Target dan Walmart.
Temu dimiliki dan dioperasikan oleh PDD Holdings, yang juga memiliki Pinduoduo, platform perdagangan sosial populer di Tiongkok.
Menurut Sensor Tower, aplikasi ini baru dirilis pada bulan September 2022 di AS dan telah diterima dengan baik oleh masyarakat Amerika. Data menunjukkan lima juta pengguna iOS dan dua juta pengguna Android telah mengunduh aplikasi ini.
"Temu" menawarkan berbagai kebutuhan yang lengkap, mulai dari barang rumah tangga, pakaian jadi, hingga elektronik, yang dapat dibeli dengan harga yang murah.
Tagline-nya, "berbelanja layaknya miliarder", menarik perhatian konsumen karena mereka dapat menghabiskan banyak uang tetapi tetap mendapatkan banyak barang dengan harga yang terjangkau.
Sebagai aplikasi yang baru dirilis pada Agustus 2022, nyatanya Temu sukses melesat menjadi aplikasi belanja populer di AS yang berada di posisi kedelapan, dengan total 16,5 juta unduhan.
2. SHEIN
Melansir dari Forbes, SHEIN merupakan ecommerce asal China yang menempati posisi kedua dengan 40 juta penginstalan sementara Amazon menempati posisi pertama dengan 47 juta unduhan aplikasi.
Berdasarkan Technode, SHEIN adalah peritel mode cepat online Tiongkok yang didirikan di Nanjing pada Oktober 2008 oleh pengusaha Chris Xu, Shein tumbuh menjadi pengecer mode terbesar di dunia pada tahun 2022. Shein mengirim ke lebih dari 150 negara, dan bernilai US$100 miliar atau sekitar Rp1.516 kuadriliun setelah putaran pendanaan pada April 2022.
Dikenal karena menjual pakaian yang relatif murah, kesuksesan Shein dikaitkan dengan popularitasnya di kalangan konsumen Generasi Z.
Perusahaan ini awalnya dibandingkan dengan bisnis pengiriman dropship, karena
tidak terlibat dalam desain dan manufaktur, melainkan mengambil produk dari pasar grosir pakaian di Guangzhou.
Pada tahun 2022, Shein menghasilkan pendapatan sebesar US$24 miliar atau setara dengan Rp363,8 triliun, total hampir sebesar pengecer mapan Zara dan H&M.
3. TikTok
Aplikasi populer besutan Bytedance ini merupakan salah satu aplikasi nomor satu yang diunduh sebanyak 99 juta kali. Menurut survei lembaga Pew Research Center, sekitar 67 persen remaja AS merupakan pengguna TikTok pada 2022.
Sejauh ini, memang China dan AS tengah memperebutkan kepemilikan TikTok. Namun, Kementerian Perdagangan China mengatakan penjualan paksa TikTok akan "sangat merusak" kepercayaan investor global di Amerika Serikat.
Baginya, persetujuan pemerintah China sangat penting jika menyangkut kesepakatan yang potensial. Segala penjualan atau divestasi TikTok melibatkan ekspor teknologi, dan prosedur perizinan administratif harus dilakukan sesuai dengan undang-undang dan peraturan China.