Bisnis.com, JAKARTA - Selama perjalanan mudik, anak akan mengalami perubahan lingkungan dan pola hidup yang berbeda dari kebiasaan sehari-hari, sehingga dapat mempengaruhi kesehatan mereka.
Satgas Perlindungan Anak IDAI Hari Wahyu Nugroho mengatakan untuk para orang tua untuk tidak memaksakan anaknya ikut bermudik. Apalagi, jika kondisi anak yang semakin menurun saat perjalanan
"Jika anak sedang sakit, baiknya jangan diajak mudik dulu ya. Kalau memang sedang fit, baiknya juga dilakukan transit satu malam,” jelasnya dalam Media Briefing Virtual, Selasa (4/4/2023).
Lebih lanjut, Hari mengatakan jika pemudik merasakan kelelahan lebih baik untuk beristirahat di rest area. Hal ini untuk mengantisipasi adanya kecelakan di saat perjalanan mudik.
"Semua pemudik, baik anak dan orang tua harus makan makanan bergizi ya. Meski sudah adanya pencabutan kebijakan pembatasan, tapi kita harus tetap waspada ya. Kalau ada yang batuk, ya menghindar, pakai masker begitu," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Emergensi dan Rawat Intensif Anak (ERIA) Ririe Fachrina Malisie menyarankan untuk semua bisa saling memantau kesehatan keluarga.
“Lingkungan juga harus diperhatikan. Apalagi anak yang masih menggunakan MPASI, maka orang tua harus memastikan makanannya harus terjaga kebersihannya,” katanya.
Ririe pun menjabarkan, beberapa penyakit yang sering dialami oleh anak dan bayi selama mudik. Simak ulasannya.
1. Motion sickness atau mabuk perjalanan
Bayi dan anak-anak lebih rentan mengalami motion sickness karena mereka belum sepenuhnya terbiasa dengan gerakan mobil atau kendaraan yang bergerak. Gejala motion sickness biasanya meliputi mual, muntah, dan pusing.
2. Dehidrasi
Saat melakukan perjalanan jauh, terutama saat musim panas, anak dan bayi bisa mudah mengalami dehidrasi karena kurang minum atau kehilangan cairan tubuh. Kondisi ini dapat terjadi pada perjalanan yang panjang, terutama jika suhu di dalam kendaraan atau kapal laut sangat panas.
3. Infeksi saluran pernapasan
Selama perjalanan jauh, anak dan bayi dapat terpapar dengan virus dan bakteri yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan, seperti flu, pilek, atau batuk.
4. Diare
Perubahan pola makan, air minum yang tidak bersih, dan kelelahan dapat menyebabkan anak dan bayi mengalami diare selama perjalanan mudik.
5. Ruam popok
Selama perjalanan jauh, anak dan bayi dapat mengalami ruam popok akibat penggunaan popok yang terlalu lama atau terkena keringat dan kelembapan.
Ririe menjelaskan guna mencegah masalah kesehatan pada anak selama mudik, sebaiknya orang tua memperhatikan kondisi kesehatan anak sebelum dan selama perjalanan, memberikan makanan dan minuman yang sehat dan cukup, serta menjaga kebersihan dan keamanan selama perjalanan.
Selain itu, sebaiknya orang tua juga membawa obat-obatan dan perlengkapan kesehatan yang diperlukan, seperti obat mual, obat demam, atau obat diare, serta peralatan pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan atau cedera selama perjalanan.