Bisnis.com, JAKARTA - Airports Council International (ACI) merilis laporan tahunannya dengan mencatat 10 bandara tersibuk di dunia yang menyumbang 10 persen dari semua lalu lintas penumpang global pada 2022.
Hal ini tak mengherankan, lantaran penumpang dari seluruh dunia yang memadati bandara-bandara ini memang untuk melakukan sejumlah keperluan, mulai dari perjalanan bisnis, liburan, dan kunjungan keluarga setelah sekian lama terkendala oleh pandemi COVID-19.
Salah satu bandara yang berada di posisi pertama selama bertahun-tahun, adalah Bandara Internasional Hartsfield-Jackson (ATL) Atlanta dengan 93,7 juta penumpang.
Pasalnya, terkait posisi geografis ATL menjadi pintu gerbang yang ideal ke lokasi lain serta menjadi hub utama bagi Delta Airlines.
Bandara Dallas Fort Worth (DFW) nyatanya menduduki peringkat nomor dua secara global dengan 73,4 juta penumpang. Sementara itu, bandara tersibuk ketiga dan keempat juga berlokasi di AS: Denver (DEN) dan Chicago O'Hare (ORD).
Direktur Jenderal ACI dunia Luis Felipe de Oliveira juga turut menyampaikan optimismenya soal lonjakan perjalanan internasional setelah kemerosotan pandemi.
"10 bandara tersibuk ini mencerminkan ketahanan bandara dan industri penerbangan dan keinginan penumpang untuk melakukan perjalanan melalui udara," katanya.
Laporan tersebut menambahkan lalu lintas penumpang di bandara tersibuk dunia mengalami kenaikan 51,7 persen dari 2021.
Baca Juga Bandara Tersibuk di Dunia Sepanjang 2022 |
---|
Bandara Tersibuk di Dunia pada 2022
1. Hartsfield-Jackson International, Georgia (ATL): 93,7 juta penumpang
2. Bandara Dallas Fort Worth (DFW), Texas (DFW): 73,4 juta penumpang
3. Denver, Colorado (DEN): 69,3 juta penumpang
4. Chicago O'Hare, Illinois (ORD): 68,3 juta penumpang
5. Dubai, Uni Emirat Arab (DXB): 66,1 juta penumpang
6. Los Angeles, California (LAX): 65,9 juta penumpang
7. Istanbul, Turki (IST): 64,3 juta penumpang
8. London Heathrow, United Kingdom (LHR): 61,6 juta penumpang
9. Delhi, India (DEL): 59,5 juta penumpang
10. Paris Charles de Gaulle, Prancis (CDG): 57,5 juta penumpang