Ilustrasi anak-anak sekolah daring sehingga meningkatkan potensi gejala mata minus/Freepik.com
Health

Ini Dampak Cuaca Ekstrem Terhadap Aktivitas Anak di Sekolah

Sabina Arla Yogandini
Selasa, 2 Mei 2023 - 19:11
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Perubahan iklim yang terjadi di Indonesia mempengaruhi aktivitas dan kesehatan banyak orang. Adapun hal ini juga mempengaruhi anak-anak dalam melakukan aktivitas di luar ruangan.

Kurniawan Taufiq Khadafi, Ketua Satgas Bencana Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan bahwa anak-anak adalah kelompok rentan yang paling mudah terkena dampak dari adanya perubahan iklim. Hal itu dikarenakan anak-anak memiliki karakteristik yang unik. 

Tak hanya itu, anak-anak juga memiliki fisiologis yang berbeda dengan orang dewasa yang membuatnya mudah mengalami dehidrasi terutama di cuaca ekstrem seperti sekarang ini. Adapun anak-anak yang gemar melakukan aktivitas di luar ruangan yang membuat perubahan iklim berdampak bagi mereka. 

Kurniawan Taufiq Khadafi mengatakan bahwa perubahan iklim jelas mengganggu sistem pembelajaran dan aktivitas di Sekolah, misalnya seperti pelajaran olahraga yang perlu diperhatikan. Adapun cuaca ekstrem menimbulkan curah hujan yang meningkat dan banjir yang membuat waktu sekolah menjadi pendek.

“Di Indonesia mungkin tidak begitu terasa seekstrem Bangladesh dan India. Namun, yang perlu diantisipasi adalah ketika menanggapi hawa panas yang ekstrem adalah risiko dehidrasi. Kadang ada yang namanya heatstroke, saking panasnya akan membuat pingsan,” ujar Kurniawan Taufiq Khadafi, Ketua Satgas Bencana Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) kepada Bisnis.com, pada Selasa (2/5/2023). 

Dalam menanggapi hal itu,  Kurniawan Taufiq Khadafi meminta agar para orang tua menyarankan agar anak-anak mereka untuk lebih sering minum dalam situasi seperti sekarang ini. Olahraga baik itu aktivitas di lingkup sekolah atau di luar sekolah tetap bisa dilakukan, tetapi perlu menyesuaikan situasinya. 

“Andai kata sebagai orang dewasa merasakan bahwa itu (cuaca) sangat mengganggu, maka gurunya bisa memilihkan sistem olahraga yang mungkin tidak di luar ruangan. Jadi, tidak boleh dipaksakan,” tambahnya. Adapun bahaya seperti dehidrasi atau bahkan pingsan kalau berolahraga di situasi yang cukup ekstrem.

“Upaya dari kita untuk mereduksi dampak dari perubahan iklim yang ekstrem ini yang harus kita coba pikirkan dan itu yang harus di sebarkan ke semua orang. Kita ajak semuanya sehingga dampak pada anak bisa diminimalisasi,” tutupnya dalam media briefing pada Selasa (2/5/2023).

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro