Bisnis.com, JAKARTA - Memiliki postur tubuh yang bagus dan sehat tentu merupakan idaman semua orang. Untuk memiliki postur tubuh yang diinginkan tentu harus melakukannya dengan diet dan mengubah pola hidup.
Diet yang baik adalah diet yang sesuai dengan aturan yang dapat menyehatkan tubuh. Banyak masyarakat yang masih salah dengan pola diet dengan mengkonsumsi makanan satu kali dalam sehari.
Faktanya diet adalah mengurangi konsumsi makanan berlebih setiap harinya bukan tidak mengkonsumsi makanan dalam satu hari.
Diet yang salah dapat menyebabkan penyakit pada kesehatan tubuh. The American Heart Association telah menilai 10 diet yang baik untuk kesehatan tubuh termasuk kesehatan jantung. AHA mengkategorikan jenis-jenis diet yang terbagi menjadi empat tingkatan dengan tingkatan pertama memiliki skor untuk kesehatan jantung yang baik.
Dilansir melalui Healthline, para ahli mengatakan bahwa diet tersebut dapat mengurangi risiko penyakit jantung dengan mengkonsumsi lebih banyak buah, sayuran dan biji-bijian serta mengurangi lemak jenuh dan lemak trans.
Setiap diet diukur mulai dari 9 hingga 10 cara yang tercantum dalam pedoman diet, termasuk dengan membatasi konsumsi lemak dan karbohidrat yang membahayakan bagi tubuh.
Berikut adalah diet yang baik bagi kesehatan jantung menurut AHA:
1. Tingkat pertama: Diet mediterania, Pescatarian, Vegetarian dengan skor 85
Pada diet tingkat satu, Ahli diet Sticoff mengatakan ketiga diet ini memainkan peran yang baik bagi kesehatan jantung dimulai dari serat, protein, buah-buahan, lemak sehat, biji-bijian dan sayuran yang baik bagi kesehatan tubuh.
Diet tingkat satu sangat ini menyediakan serat dalam jumlah yang cukup yang penting untuk kesehatan jantung karena serat memainkan peran penting dalam menurunkan kadar kolesterol, menjaga berat badan yang sehat dan mengelola gula darah. Diet ini juga dapat mengatur kadar gula darah yang dapat menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Sedangkan untuk diet Mediterania, Stricoff mencatat makanan yang bagus bagi kesehatan jantung yaitu minyak zaitun, biji-bijian dan ikan.
2. Tingkat dua: Pola makan vegan dan rendah lemak dengan skor 75-85
Pada diet ini, pola makan vegan dan rendah lemak memiliki banyak kesamaan. Salah satu kesamaannya dengan menghilangkan semua produk turunan hewani dan menurunkan mengkonsumsi lemak.
Diet vegan ini melibatkan makan banyak buah, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian yang dikaitkan dengan penurunan risiko jantung.
“Pola makan vegan peringkat tinggi karena fokusnya pada nabati yang utuh dan bergizi yang baik untuk jantung” kata Ro Huntriss ahli diet Ro.
Namun, para peneliti mengatakan bahwa pola diet vegan membawa peningkatan risiko kurangnya vitamin B12 yang dapat mengganggu kesehatan tubuh.
“Kurangnya vitamin B12 dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung yang mungkin menjelaskan peringkatnya yang lebih rendah” kata Ro Huntriss.
Untuk menyeimbangkan itu semua perlu adanya konsumsi tambahan yang tepat dengan mengkonsumsi suplemen yang tepat karena pola makan vegan dapat menyebabkan kekurangan nutrisi penting seperti asam lemak omega .
3. Tingkat ketiga: Diet rendah lemak dan rendah karbohidrat skor 55-74
Diet rendah lemak dan karbohidrat merupakan diet yang sangat populer. AHA menjelaskan bahwa diet ini merupakan pedoman kesehatan jantung mereka.
“Diet yang sangat rendah lemak telah dikaitkan dengan penurunan berat badan, peningkatan kontrol gula darah, penurunan risiko jantung. Namun, diet tersebut biasanya menghilangkan banyak lemak sehat dan cenderung lebih tinggi pada sumber karbohidrat dan protein” kata Ro Huntriss.
Selain itu, Ahli Diet Sticoff juga mengatakan bahwa diet rendah karbohidrat dan lemak ini memiliki efek yang menguntungkan pada kesehatan jantung. Namun beberapa ahli berpendapat bahwa diet ini memiliki konsekuensi negatif.
4. Tingkat empat: Diet Paleolitik dan diet sangat rendah karbohidrat atau Diet Kato dengan skor kurang dari 55
Dari semua diet yang telah disebutkan, bahwa diet inilah yang merupakan diet dengan peringkat terendah.
Ahli diet Sticoff mengatakan bahwa diet ini sangat rendah karbohidrat dengan tidak mengkonsumsi buah, sayur, biji-bijian dan serat yang berdampak buruk bagi kesehatan jantung.
Diet Paleo ini menekankan gaya diet dengan sumber protein tanpa lemak, buah-buahan, sayuran kacang-kacangan dan biji-bijian serta makanan olahan yang dapat meningkatkan lemak jenuh karena adanya produksi hewani seperti minyak kelapa.
“Makanan ini dapat meningkatkan kadar kolesterol sehingga dianggap menawarkan peningkatan risiko jantung. Pada saat yang sama kacang-kacangan dan biji-bijian yang mendukung kesehatan jantung tidak diperbolehkan dalam diet” kata Ro Huntriss.
Sementara diet keto dapat menyebabkan penurunan berat badan yang cepat dan kontrol gula darah yang lebih baik dalam jangka pendek. Hal tersebut dapat menyebabkan meningkatnya kadar kolesterol dan risiko penyakit jantung dalam jangka panjang karena batas lemak jenuh yang sering tidak disarankan.
Untuk itu agar diet dapat berjalan baik dan menyehatkan jantung, ahli diet Ro Huntriss mengatakan dengan meningkatkan asupan yang cukup dan teratur seperti buah, sayuran dan biji-bijian merupakan peran penting dalam diet yang baik bagi kesehatan tubuh.