Warga menunjukan aplikasi ChatGPT di Jakarta, Jumat (10/2/2023). Bisnis/Abdurachman
Relationship

54 Persen Pria Lajang Pakai ChatGPT Agar Bisa Menarik Pasangan

Sholahuddin Al Ayyubi
Jumat, 5 Mei 2023 - 20:46
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan keamanan siber global Kaspersky mengungkapkan bahwa 54 persen pria lajang lebih tertarik menggunakan ChatGPT untuk mencari pasangan lewat aplikasi kencan daring agar terlihat pintar dan super.

Hal tersebut terungkap dari hasil survei yang dilakukan oleh Kaspersky dengan tema survei Date or DAlte yang melakukan survei kepada 75 persen pengguna aplikasi kencan online di Inggris baik wanita maupun pria.

Temuan lainnya juga mengungkapkan bahwa 75 persen pengguna aplikasi kencan online tersebut, semuanya menggunakan ChatGPT untuk mencari obrolan agar terlihat sempurna di mata pasangan kencan onlinenya.

Menggunakan AI (artificial intelligence) seperti ChatGPT untuk menciptakan saluran obrolan menarik mungkin tampak tidak berbahaya dan merupakan salah satu cara yang menyenangkan untuk memulai percakapan baru dengan calon pasangan kencan,” tutur Principal Security Researcher Global Research and Analysis Team, Kaspersky, David Emm, di Jakarta, Jumat (5/5).

Tidak hanya pria lajang, ternyata sebanyak 51 persen wanita lajang Inggris juga mengakui telah menggunakan ChatGPT tersebut saat berbicara dengan pasangan daringnya dengan tujuan untuk meningkatkan peluang dan kesuksesan mencari cinta sejati.

Namun, temuan tersebut menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan era baru catfishing berbasis AI, dengan 57 persen dari semua responden percaya penggunaannya dalam pengaturan kencan online merupakan hal yang tidak jujur,” katanya.

Sementara itu, pakar kencan online dari Inner Circle, Crystal Cansdale mengatakan bahwa saat ini semakin banyak orang yang bosan dengan aplikasi kencan online . 

Pasalnya, ada banyak tekanan untuk menjadi pribadi yang asli dan kebisingan yang ditimbulkan dari berbagai pilihan yang ditawarkan pada orang-orang lajang.

Dengan teknologi AI seperti ChatGPT yang sekarang tersedia, saya tidak terkejut bahwa orang lajang memilih mencoba menggunakannya untuk membantu mereka menonjol dari yang lain, tetapi penggunaan chatbot merupakan bentuk kepalsuan dan ini menjadi kekhawatiran,” ujarnya.

Editor : Wahyu Arifin
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro