Bisnis.com, JAKARTA - Coldplay resmi akan menggelar konser di Indonesia pada Rabu, 15 November 2023.
Kabar ini pun disambut antusiasme para penggemarnya. Pasalnya, ini menjadi konser pertama Coldplay di Indonesia.
Grup band asal Inggris Coldplay akan menggelar konser perdananya di Gelora Bung Karno, Jakarta mendatang.
Pengumuman ini diunggah manajemen Coldplay di akun media sosialnya.
Asia dan Australia tanggal pengumumuman untuk November 2023," tulis mereka.
Sementara itu, PK Entertainment sebagai promotor yang memboyong band tersebut juga turut mengonfirmasi dengan merilis video pengumuman yang disampaikan oleh Chris Martin dan kawan-kawan.
Sebagai salah satu grup musik paling terkenal di dunia, Coldplay memang dikenal memiliki antusias penggemar yang luar biasa.
Setiap konser mereka selalu dihadiri oleh ribuan bahkan jutaan orang, yang tidak hanya datang untuk mendengarkan musik mereka, tapi juga untuk merasakan pengalaman konser yang spektakuler.
Namun, sebenarnya seberapa kaya grup band Coldplay ini?
Melansir dari The Richest, Coldplay awalnya bernama Pectoralz dan kemudian berganti Starfish, didirikan oleh Chris Martin, Jonny Buckland, Guy Berryman, dan Will Champion.
Kesuksesan Coldplay terjadi setelah merilis lagu populer mereka, "Yellow," pada tahun 2000. Mereka telah menerima banyak penghargaan, termasuk tujuh Grammy Awards dan sembilan Brit Awards.
Meskipun semua anggota band diperkirakan sukses secara finansial, ada salah satu anggota band yang memiliki kekayaan lebih besar dibandingkan yang lainnya.
Melansir dari The Things, kekayaan bersih Coldplay pada 2021 diperkirakan mencapai US$475 juta atau setara dengan Rp7 triliun. Jumlah ini termasuk penghasilan dari penjualan album, royalti lagu, dan tur konser mereka.
Tentu saja, angka ini tidak hanya mencakup kekayaan dari anggota Coldplay sebagai individu, tapi juga sebagai grup.
1. Chris Martin, Rp2,3 Triliun
sebagai vokalis utama dan salah satu pendiri Coldplay, sendiri diperkirakan memiliki kekayaan paling tinggi, yakni US$160 juta atau setara dengan Rp2,3 triliun.
Selain sebagai wajah dari band Coldplay, Chris Martin juga memiliki beberapa proyek solo. Dia telah menulis lagu untuk berbagai artis selama bertahun-tahun dan berkolaborasi dengan banyak musisi terkenal seperti Nelly Furtado, Jay-Z, Kanye West, Avicii, The Chainsmokers, dan Dua Lipa.
Selain itu, Martin juga tampil di beberapa film dan pertunjukan televisi, termasuk Brüno, Shaun of the Dead, Extras, Modern Family, Curb Your Enthusiasm, dan The Simpsons.
Meskipun anggota Coldplay lain mungkin tidak sepopuler Martin, kontribusi mereka pada band dan proyek lainnya tidak boleh diabaikan.
2. Johnny Buckland, Rp1,4 Triliun
Sementara itu, anggota lainnya seperti Johnny Buckland diperkirakan bernilai sekitar US$100 juta atau Rp1,4 triliun,
Sebagai gitaris dari band Coldplay, Johnny memulai karir musiknya sejak usia tujuh tahun dengan memainkan gitar.
Namun, pada awalnya, dia tidak bercita-cita untuk menjadi seorang gitaris di sebuah band terkenal. Saat kuliah, Buckland mengambil jurusan Matematika dan Astronomi di University of London, yang menunjukkan ketertarikannya pada ilmu pengetahuan dan matematika.
Sosoknya bergabung dengan Coldplay setelah bertemu dengan para anggota band tersebut di sekolah.
Buckland memainkan peran penting dalam Coldplay dan dikenal karena pengaruh musiknya dari U2 dan My Bloody Valentine serta keahliannya menggunakan gitar slide.
Meskipun Buckland juga memiliki kontribusi pada album Ian McCulloch, Slideling pada tahun 2003, hingga menghasilkan banyak hits terkenal dan sukses secara komersial, yang memperkuat posisi Buckland sebagai salah satu gitaris terkenal dan berpengaruh di dunia musik saat ini.
3. Will Champion, Rp1,4 Triliun
Terakhir, adalah Will Champion yang menjadi drummer Coldplay dengan kekayaan senilai US$100 juta atau setara dengan Rp1,4 triliun.
Selain sebagai drummer, dia juga seorang multi-instrumentalis dan suka memainkan gitar. Champion bergabung dengan band pada tahun 1997, tetapi kemudian dipecat oleh Martin dua tahun kemudian.
Namun, Will kembali dan menjadi bagian penting dari kesuksesan Coldplay. Selain itu, Champion juga berkontribusi di luar Coldplay dengan menjadi cameo di episode Game of Thrones "The Rains of Castamere".
4. Guy Berryman, Rp1,1 Triliun
Guy Berryman sang bassis, bernilai antara US$75 juta atau setara dengan Rp1,1 triliun dan US$100 juta atau Rp1,4 triliun memiliki sumber penghasilan tambahan.
Meski, dia juga kuliah di University of London dan mengejar gelar yang berhubungan dengan sains, khususnya di bidang teknik, Berryman akhirnya memutuskan untuk memainkan pemain bass.
Selain aktif di Coldplay, Berryman juga memiliki beberapa pertunjukan sampingan dan proyek musik lainnya. Pada tahun 2004, ia dan drummer Coldplay Will Champion telah menjadi artis tamu di sejumlah pertunjukan sejak 2008.
Selain itu, Berryman juga mencoba menjadi pengusaha dengan membuka toko pakaian bernama Izebell di London, namun toko tersebut akhirnya ditutup. Baru-baru ini, dia juga menjadi penerbit majalah otomotif The Road Rat.