Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia, dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia, adalah surga bagi para wisatawan yang mencintai pesona pesisir.
Di tengah gencarnya eksplorasi masyarakat dalam kegiatan snorkeling hingga diving yang terangkum dalam wisata bahari, membuat kapal Pinisi menjadi peluang bisnis yang menarik.
Sejumlah pengusaha baik dalam negeri dan luar negeri pun seakan berlomba memanfaatkan kapal yang keindahan dan keunikan desain tradisionalnya untuk menjadi daya tarik bagi masyarakat yang menyukai petualangan dan eksplorasi laut.
Baca Juga Sosok Pemilik Kapal Pinisi Mewah Ayana Lako Di'a yang Ditumpangi Jokowi dan Delegasi KTT Asean |
---|
Lalu, siapa saja pengusaha kapal Pinisi yang ada di Indonesia?
1. Agustine Phinisi, Diandra Hadi
Augustine Phinisi merupakan kapal phinisi kayu liveaboard yang dibuat secara tradisional bagi pengunjung berwisata di atas kapal pesiar mengelilingi perairan Teluk Jakarta dan Kepulauan Seribu.
Melansir dari situs perusahaan, kapal ini rampung dibuat pada 2020 di Tanah Beru, Bulukumba, Sulawesi Selatan, dengan panjang 30 meter berkapasitas 12 tamu
Pemiliknya adalah Diandra Hadi yang menjadi salah satu pimpinan dari bisnis keluarga yang didirikan pada 2019.
2. Amandira, Adrian Zecha
Adrian Willem Ban Kwie Lauw-Zecha alias Adrian Zecha sukses membangun jaringan hotel ternama dunia, yaitu Aman Resort yang juga memiliki kapal pinisi mewah bernama Amandira di Indonesia.
Amandira memiliki panjang 170 kaki atau 52 meter dengan dua tiang yang dilengkapi lima kabin. Kapal ini pun menawarkan sejumlah destinasi, seperti ke Pulau Sabolan, Pulau Muang, serta snorkeling dan diving di Batu Bolong.
3. Plataran Private Cruises, Yozua Makes
Yozua Makes menjadi salah satu pendiri dari Plataran, kelompok perhotelan Indonesia yang juga mengelola Plataran Komodo Restort & Spa yang hadir pertama kali pada 2009
Melansir dari situs resminya, selain resor, Yozua Makes pun membuat Plataran Private Cruises didirikan pada 2012 sebagai warisan maritim Indonesia.
Saat ini, Plataran Private Cruises mengoperasikan armada kapal phinisi, yacht, dan speedboat dari basisnya di Plataran Komodo di Labuan Bajo, NTT; dan Plataran Menjangan, Taman Nasional Bali Barat, setiap pelabuhan Plataran dengan dermaga pribadi dan fasilitas logistiknya sendiri.
4. AYANA Lako Di’a, Rudy Suliawan
Rudy Suliawan yang juga President Director PT Midplaza Prima merupakan pemilik AYANA Komodo Resort dan AYAN Lako Di’a.
Belakangan sosoknya tengah menjadi perhatian publik, lantaran resor dan kapal pinisinya menjadi lokasi Presiden Jokowi menjamu pimpinan negara Asean.
Melansir dari situs resmi pemerintah, kapal berukuran panjang 54 meter dan mulai dioperasikan oleh Ayana Komodo Resort pada Mei 2019 ini telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 22 Juli 2022 lalu.
5. Cordelia Phinisi, Titi Radjo Bintang
Mengutip dari bio Instagramnya, Titi Radjo Bintang yang sekarang memiliki nama Titi Radjo Padmaja memperlihatkan dirinya memiliki bisnis Cordelia Phinisi.
Kapal ini dibangun 2018-2019 dari Tanah Beru. Perahu yang terbuat dari kayu besi ini memiliki 5 kamar tidur. Selain Taman Nasional Komodo, kapal ini juga berlayar menuju Raja Ampat, Ambon, Laut Banda, Alor, Sulawesi, dan sebagainya.
Tak banyak orang tahu, apabila suami Titi Rajo Bintang adalah Wakil Direktur Utama PT Blue Bird Tbk (BIRD). Jika dilihat dari silsilahnya, Adrianto merupakan generasi ketiga dari keluarga Djokosoetono. Dia adalah anak dari Purnomo Prawiro.
6. Lamina, Dominique Gerardin
Sebagai seorang mantan perwira angkatan laut dagang dan kapten kapal pesiar selama 20 tahun, Dominique membangun Lamima. Awalnya, kapal pesiar mewah itu hanya beroperasi di Eropa dan Amerika Serikat. Namun, seiring berjalannya waktu dia pun menambahkan kapalnya ke Indonesia.
Kapal pesiar ini dirancang pada 2012 oleh desainer kapal pesiar ternama Marcelo Penna dari Barcelona. Dengan dek terbuka seluas 400 meter persegi, total ruang yang dapat digunakan seluas 900 meter persegi.
Lamima menjadi satu-satunya kapal pesiar sewaan kelas dunia yang terdaftar di bawah bendera Indonesia (syarat ketika berlayar dengan klien di perairan Indonesia) untuk menjelajahi kawasan Raja Ampat (Indonesia Timur) dan Komodo.
7. Dunia Baru, Jing-Yi Wee dan Teng Yuan
Melansir dari BOAT International, Dunia Baru merupakan kapal phinisi Indonesia yang memiliki panjang 51 meter. Pemiliknya adalah warga negara Singapura, Jing-Yi Wee dan adiknya, Teng Yuan.
Melansir dari situs perusahaan, Dunia Baru ini dirancang oleh seorang arsitek Amerika dan dibangun dari kayu jati dan kayu ulin Indonesia oleh Konjo Boat Builders di Kalimantan; interior dan sistem kelautan superyacht dibuat di Bali dengan sistem kelautannya memenuhi standar ABYC (American Boat and Yacht Council),
Superyacht bergaya phinisi 51 meter yang mewah ini dapat menampung 14 penumpang dan dikelola oleh 18 awak kapal.