Bisnis.com, SOLO - Narkoba Zombie menjadi masalah baru yang mengkhawatirkan dunia, setelah mulai berebak di Amerika Serikat (AS).
Seperti dikutip dari NY Post, narkoba ini memiliki nama Xylazine yang sebelumnya digunakan sebagai obat penenang hewan.
Biasanya, pengguna narkoba jenis ini mencampurkan xylazine dengan heroin, kokain, hingga fentanil. Efek yang dihasilkan pun sangat berbahaya.
Otoritas resmi dari New York, AS, telah mengeluarkan peringatan bahaya atas narkoba jenis ini yang bisa menggerogoti pecandunya.
Bahkan tak sedikit dari mereka yang akan memiliki efek kelainan kulit yakni memiliki luka terbuka disekujur tubuhnya.
Narkoba ini tiba-tiba menjadi banyak dicari oleh pencandu karena memiliki harga yang lebih murah. Sehingga bagi pengedar, menjual xylazine memungkinkan mereka untuk mendapatkan keuntungan berlipat.
Selain efek kulit yang parah, xylazine menciptakan efek high (teler) yang lebih intens dan tahan lama. Dalam kasus yang sangat parah, otot penggunanya diklaim bisa mengalami pembusukan.
Sebelumnya mengutip Youtube KTLA 5, Pejabat Los Angeles County Sheriff mengatakan bahwa narkoba jenis ini dapat diolah menjadi bentuk bubuk dan dicampur dengan opioid terlarang hingga akhirnya menimbulkan efek tertentu.
“Obat ini membuat orang berhenti bernapas. Selain itu, kandungan yang menyertai xylazine adalah vasokonstriktor. Jadi saat pengguna menyuntikkan obat tersebut, sebenarnya berefek mengurangi sirkulasi darah,”
Pemimpin Mayoritas Senat AS Chuck Schumer juga mengatakan bahwa narkoba zombie ini juga dikaitkan dengan puluhan kematian yang tejadi pada beberapa bulan terakhir.
Apa itu Narkoba Xylazine dan bagaimana cara kerjanya?
Xylazine merupakan obat non-opioid yang digunakan sebagai obat penenang dan pelemas otot dalam kedokteran hewan.
Obat ini biasanya digunakan untuk membius hewan ternak seperti kuda. Sehingga penggunaannya untuk manusia tidak diperbolehkan.
Meskipun hampir digunakan, namun Xylazine dilarang penggunaannya untuk manusia. Kemudian pada 1962 obat ini resmi digunakan sebagai obat bius untuk prosedur kedokteran hewan.
Peredaran narkoba xylazine ini pun banyak ditemui karena murah dan menimbulkan efek teler yang lebih tinggi ketimbang narkoba biasa.
Harga disetiap campuran narkoba zombie ini pun diprediksi hanya ratusan ribu saja. Bahkan ada yang menjualnya di bawah US$ 10 atau sekitar Rp 150 ribu ditambah dengan xylazine seharga US$5 atau sekitar Rp75 ribu.
Kematian akibat narkoba zombie
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kematian akibat narkoba jenis ini terus mengalami peningkatan.
Menyebar ke arah barat di seluruh Amerika Serikat, rata-rata penggunanya mengalami gagal jantung, sulit bernapas, hingga overdosis.
Dari 2015 hingga 2020, persentase semua kematian akibat overdosis obat yang melibatkan xylazine meningkat dari 2 persen menjadi 26 persen di Pennsylvania.
Selain itu, xylazine juga terlibat dalam 19 persen dari semua kematian akibat overdosis obat di Maryland pada 2021 dan 10 persen di Connecticut pada 2020.