Bisnis.com, JAKARTA - Lari menjadi salah satu opsi mengeluarkan keringat, sekaligus olahraga yang paling mudah untuk dilakukan. Olahraga lari memiliki banyak manfaat seperti memperkuat otot, meningkatkan kesehatan jantung, dan mendukung kesehatan mental.
Dilansir dari Healthline, Rabu (24/5/2023) manfaat olahraga lari akan meningkat setelah Anda berlari selama 4,5 jam seminggu. Hal itu berarti bahwa Anda tidak perlu berlari berjam-jam setiap hari.
Selain itu, terlalu sering melakukan olahraga lari dapat berbahaya bagi diri Anda. Simak faktanya:
1. Ketidakseimbangan otot
Olahraga lari memang bagus untuk memperkuat otot Anda, tetapi jika tidak dipadukan dengan jenis olahraga lain menyebabkan ketidakseimbangan otot. Jika Anda berlari di jalur yang sama setiap harinya, Anda akan mendapatkan latihan yang baik untuk bokong, paha, dan betis Anda, tetapi tubuh bagian atas Anda tidak mendapatkan banyak aktivitas.
Jika Anda berlari secara teratur, penting untuk menambahkan latihan cross-training ke dalam rutinitas Anda, seperti push-up, pull-up, atau latihan beban. Hal ini akan membantu menjaga keseimbangan otot-otot di tubuh bagian atas dan tubuh bagian bawah.
2. Cedera akibat alas kaki yang tidak tepat
Setiap kali Anda lari, sepatu yang Anda kenakan akan melindungi Anda dari benturan. Jika Anda tidak mengenakan sepatu yang tepat, benturan yang tidak tepat ini dapat menyebabkan plantar fasciitis, Achilles tendonitis, dan nyeri pada lutut, pinggul, dan punggung Anda.
3. Berlari setiap hari dapat menyebabkan cedera
Berlari setiap hari dapat meningkatkan risiko Anda mengalami cedera yang berlebihan, jika dilakukan tanpa pemanasan yang benar. Jika Anda berlari terlalu cepat akan membuat tubuh sulit untuk menyesuaikan diri. Cedera juga dapat terjadi karena bentuk tubuh yang tidak benar dan membebani otot tertentu secara berlebihan saat berlari.
4. Peningkatan risiko penyakit jantung
Berdasarkan Journal of American College of Cardiology, menyatakan bahwa orang yang berlari lebih dari 2,5 jam setiap minggu, lebih dari 3 kali per minggu, dan dengan kecepatan yang tinggi tidak memiliki manfaat kesehatan yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak berlari.
Penelitian lain menyatakan bahwa peserta maraton sebenarnya memiliki lebih banyak penumpukan plak koroner yang merupakan faktor penyebab penyakit jantung, dibandingkan dengan orang yang tidak aktif.
5. Overhidrasi
Penting bagi Anda untuk tetap terhidrasi. Namun, overhidrasi menyebabkan lebih banyak penyakit pada atlet. Hal itu dikarenakan semakin lama atau keras Anda berlari, semakin banyak pula air yang Anda minum.
Untuk menghindarinya, penting untuk meneguk sedikit air selama berlari atau di siang hari. Runner's World merekomendasikan untuk minum 1 liter air setiap 1.000 kalori yang Anda bakar.
6. Semakin banyak Anda berlari, semakin sedikit berat yang Anda turunkan
Semakin sering Anda berlari, tubuh Anda akan mulai berevolusi dan beradaptasi. Namun, sebenarnya tubuh Anda mulai kehilangan lebih sedikit kalori dibandingkan saat Anda pertama kali mulai berlari.
Untuk itu, Anda perlu membuat variasi lari Anda misalnya dengan berlari cepat selama 1 menit, lalu berjalan kaki selama beberapa menit, kemudian jogging selama 5 menit, setelahnya ulangi langkah tersebut. Anda juga dapat mengambil jalur yang berbeda setiap harinya.
7. Lari jarak jauh sebenarnya dapat mencegah pertumbuhan otot
Berdasarkan Journal of Physical Therapy Science, seiring berjalannya waktu, berlari jarak jauh dapat menyebabkan kontraksi berulang yang berkepanjangan pada otot Anda. Untuk itu, batasi jarak tempuh total Anda tidak lebih dari 40 mil per minggu untuk mengurangi risiko cedera.