Nyeri lutut/Istimewa
Health

Nyeri Lutut? Begini Tips Mengatasi Tanpa Tanpa Operasi

Kathleen Dewitri
Rabu, 24 Mei 2023 - 16:35
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Nyeri lutut telah menjadi masalah yang kerap kali diderita oleh beberapa orang, baik disebabkan oleh beberapa aktivitas, maupun karena faktor usia.

Dalam kurun waktu 10 tahun, di Amerika Serikat, terdapat 6,6 juta kasus yang datang ke IGD dengan keluhan cedera pada lutut. 49,3 persen di antaranya disebabkan oleh olahraga dan rekreasi, sedangkan 42 persen masyarakat berusia di atas 65 tahun mengalami cedera lutut akibat tangga.

Ketua Komite Medis Flex Free Clinic Arif Soemarjono menjelaskan bahwa terdapat beberapa cara untuk memeriksa cedera pada lutut, seperti dengan melakukan x-ray, USG Musculoskeletal, dan MRI Musculoskeletal.

Dahulu USG hanya digunakan untuk melihat kondisi pada perut seseorang yang sedang hamil dan sebagainya, tetapi saat ini teknologi tersebut dapat digunakan untuk mendeteksi beragam penyakit.

“Sekarang ini, USG sudah bisa untuk mendiagnosis atau melihat kelainan di bidang otot, tulang, dan sendi,” kata Arif.

USG Musculoskeletal merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk melihat otot dan jaringan lunak yang ada di sekitarnya. Pemeriksaan ini dinilai lebih efektif dibandingkan X-ray karena dapat melihat kondisi lutut secara langsung.

Namun, ada juga kelemahan yang dimiliki dari USG Musculoskeletal, seperti tidak dapat melihat struktur bagian dalam secara jelas.

Lansia merupakan kelompok yang rentan terkena masalah pada lutut, seperti Osteoarthritis, yaitu penyakit yang ditandai dengan kerusakan pada tulang rawan, sendi, dan pembentukan tulang baru.

Penyakit tersebut cukup erat dengan penuaan dan sangat rentan terhadap tulang lutut, panggul, dan tulang belakang.

Pada 2020, terdapat sekitar 654,1 juta orang berusia lebih dari 40 tahun yang menderita OA pada lutut di seluruh dunia.

Kasus OA kian meningkat seiring bertambahnya usia.

Adapun lutut menjadi urutan pertama pada bagian dari serangan OA setelah tulang belakang, panggul, dan tangan.

Terdapat beberapa gejala Osteoarthritis yang perlu anda ketahui seperti, nyeri lutut, kaku di pagi hari, sendi berbunyi ketika digerakan (Krepitus), nyeri tekan, dan tidak hangat pada perabaan.

Meskipun dianggap sebagai penyakit pada usia lanjut, Osteoarthritis bukan hal yang wajar pada masa penuaan.

Menurut penjelasan Reggy Trialetta Injo, Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik Flex Free Clinic, OA bukan penyakit yang dapat disembuhkan, tetapi pengobatan yang dilakukan bertujuan untuk mengurangi nyeri pada lutut dan untuk mencegah perburukan keadaan.

Terdapat 3 jenis penanganan yang dapat dilakukan yaitu dengan farmakologis, non-farmakologis, dan operasi.

Penanganan farmakologis merupakan penanganan dengan menggunakan obat-obatan sedangkan penanganan non-farmakologis merupakan penanganan dengan melakukan fisioterapi, latihan, dan mengubah gaya hidup.

Tidak sedikit orang yang ketika mengalami cedera justru datang ke beberapa ahli urut. Hal tersebut tidak dilarang, tetapi akan lebih baik apabila pasien melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk melihat apakah kondisi pada otot aman untuk diurut atau tidak.

Flex Free merupakan klinik yang menyediakan beberapa layanan untuk mengatasi masalah seperti nyeri sendi dengan menggunakan teknologi USG Muskuloskeletal dan terapi regeneratif seperti Prolotherapy.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro