Lokasi air tertua di dunia
Travel

Menguak Lokasi Air Tertua di Dunia, Usianya 2 Miliar Tahun

Mia Chitra Dinisari
Kamis, 15 Juni 2023 - 15:51
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pada tahun 2016, jauh di dalam tambang Kanada, para peneliti menemukan genangan air tertua di dunia.

Pada kedalaman kira-kira 3 kilometer (1,8 mil), air ini berumur 2 miliar tahun yang mengesankan.

Penemuan itu mendorong mundur tanggal untuk air tertua yang diketahui setidaknya 500 juta tahun.

Rekor sebelumnya dipegang oleh air yang ditemukan di tambang yang sama oleh tim yang sama pada tahun 2013, dan berasal dari kedalaman sekitar 2,5 kilometer.

Tambang ini sebenarnya adalah tambang logam basal terdalam di dunia, karena pencarian tembaga, seng, dan perak membawa para penambang semakin dalam ke kerak bumi.

Saat para penambang menggali lebih dalam, para peneliti mengambil kesempatan untuk mengeksplorasi lebih jauh ke dalam tambang.

Mereka menganalisis air yang ditemukan dengan mempelajari gas yang terperangkap di dalamnya.

Dilansir dari iflscience.com, gas seperti helium dan xenon dapat terperangkap dalam air yang tersangkut di retakan batu, dan mengukurnya dapat mengetahui berapa umur air tersebut.

"Ketika orang berpikir tentang air ini, mereka menganggap itu pasti sejumlah kecil air yang terperangkap di dalam batu," Profesor Barbara Sherwood Lollar, yang mempresentasikan penemuan tersebut

“Benda-benda ini mengalir dengan kecepatan liter per menit volume airnya jauh lebih besar daripada yang diantisipasi siapa pun.” tambahnya.

Terlebih lagi, usia air yang sangat besar bukanlah satu-satunya penemuan penting.

Ketika para peneliti menganalisis cairan tersebut, mereka menemukan jejak kehidupan di dalamnya.

Sementara mereka belum menemukan bakteri hidup yang sebenarnya, apa yang mereka temukan sebenarnya adalah sidik jari kehidupan.

Dari sini, mereka dapat menyimpulkan bahwa telah ada beberapa bentuk mikrobiologi yang hidup di dalam air dan dalam jangka waktu yang sangat lama.

Fakta bahwa sesuatu telah mampu bertahan, dan memang berkembang, di dalam air yang begitu tua dan jauh di dalam Bumi memiliki beberapa implikasi penting.

Tidak hanya dapat memberi tahu kita tentang kehidupan di Bumi miliaran tahun yang lalu, tetapi juga dapat membantu dalam pencarian kehidupan di luar dunia.

Meski sungai tidak lagi mengalir di permukaan Mars, masih ada kantong air dan es di bawah permukaannya.

Ini tidak sedalam air yang ditemukan di Kanada, dan ada kemungkinan kantong ini dapat menyediakan kondisi yang diperlukan mikroorganisme untuk hidup.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro