Bisnis.com, JAKARTA - Ketika mendengar kata “Jepang” mungkin Anda sudah tak asing lagi dengan kemajuan teknologi, kuliner, fesyen, anime, atau hal lain yang melekat pada negara ini. Masyarakat Jepang juga dikenal dengan praktik budaya yang terus mereka terapkan hingga saat ini.
Meskipun praktik-praktik tersebut berasal dari Jepang, keefektifan dan kesederhanaannya menjadi daya tarik tersendiri sehingga dapat diterapkan oleh semua orang dari seluruh dunia. Ada banyak kebiasaan baik yang dapat diterapkan untuk membuat kehidupan Anda menjadi lebih baik.
Simak kebiasaan orang Jepang yang perlu Anda ketahui:
1. Shinrin-Yoku
Shinrin-Yoku merupakan praktik orang Jepang untuk memandikan dirinya di hutan. Hal ini biasa dilakukan untuk menurunkan stres, meningkatkan suasana hati, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Menghabiskan waktu di taman atau area hijau lainnya di kota akan memungkinkan Anda untuk merasakan kedamaian dan kekeluargaan dengan alam.
2. Ikigai
Ikigai memiliki makna “alasan untuk hidup.” Dengan adanya hal itu, mereka akan menemukan keseimbangan antara panggilan, tujuan, dan profesi seseorang. Dalam menjalani hidup, mereka akan memikirkan apa yang sekiranya menawarkan kegembiraan, memenuhi kebutuhan, dapat dibayar, dan yang dibutuhkan dunia.
Keseimbangan ini akan meningkatkan umur dan kualitas hidup yang lebih memuaskan. Pada gilirannya, keseimbangan ini akan meningkatkan umur dan kualitas hidup yang lebih memuaskan. Selidiki apa yang paling Anda sukai dan apa Ikigai Anda untuk menjalani kehidupan yang lebih terarah.
3. Hara Hachi Bu
Penduduk Okinawa di Jepang menganut ajaran Konfusianisme Hara Hachi Bu yang dimana mereka menyarankan para pengikutnya untuk makan hingga 80% kenyang. Hal itu dilakukan agar penduduknya memperhatikan isyarat kenyang dan lapar agar dapat menghindari diri dari masalah kesehatan seperti obesitas dan diabetes. Bagi Anda yang suka makan dan sulit untuk menghentikannya, mungkin Anda perlu untuk menerapkan hal ini.
4. Diet yang kaya akan rumput laut
Rumput laut merupakan suatu komponen penting bagi orang Jepang. Rumput laut meningkatkan rasa dan menjadi sumber mineral yang penting. Yodium, membantu fungsi tiroid, dan mineral lain seperti kalsium, zat besi, dan magnesium yang berlimpah dalam rumput laut. Bagi Anda yang ingin mencobanya, mulailah untuk menambahkan rumput laut dalam menu makanan Anda atau dengan memakan lembaran nori sebagai camilan.
5. Hubungan dan ikatan yang kuat
Di Jepang, hubungan sosial menjadi hal yang sangat penting untuk menumbuhkan rasa identitas dan kesehatan mental. Ikatan sosial yang kuat berkaitan dengan peningkatan umur panjang, kesehatan mental yang lebih baik, dan pengurangan stres. Luangkan waktu untuk berpartisipasi dalam melakukan pekerjaan rumah, berkumpul bersama teman, dan mengikuti komunitas yang positif karena hal itu dapat memupuk hubungan sosial Anda.
6. Secangkir teh hijau
Jepang identik dengan teh hijau yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Kandungan katekin, sebuah antioksidan yang ada dalam teh hijau dapat membantu menurunkan kolesterol, mengurangi peradangan, dan meningkatkan fungsi kognitif. Oleh karena itu, pertimbangkanlah untuk memasukkan teh hijau ke dalam rutinitas harian Anda dengan meminumnya sebagai kebiasaan yang menenangkan di sore hari.
7. Diet Jepang
Susunan makanan tradisional Jepang yang seimbang dan bergizi dipuji karena manfaatnya bagi kesehatan dan kebugaran. Adapun makanan seperti nasi, buah-buahan, dan sayuran yang secara alami rendah kalori dan lemak. Adapun manfaat dari diet Jepang untuk mengurangi risiko obesitas dan penyakit jantung. Untuk menerapkannya, cobalah memasukkan lebih banyak makanan laut, nasi, dan makanan nabati dalam makanan Anda.
8. Keharmonisan, keteraturan, dan peningkatan diri
Jepang terkenal dengan keharmonisan, sikap disiplin, dan peningkatan diri yang berdampak pada hubungan interpersonal dan kepribadian masyarakat disana. Keteraturan dan keharmonisan yang dimiliki orang Jepang cocok untuk diterapkan pada diri Anda sehingga dapat menumbuhkan kerja sama yang damai. Sementara itu, pengembangan diri dapat mendorong pembelajaran yang berkelanjutan dan menumbuhkan pola pikir yang berkembang.
