Bisnis.com, SOLO - Wisata anti-mainstream tampaknya sedang jadi tren baru di kalangan miliader dunia. Entah karena mereka sudah bosan di bumi atau hanya sekadar untuk status dan menghabiskan uang.
Hingga tahun 2023 ini, manusia telah menjelajahi sebagian besar planet dan sekitarnya. Bahkan, rekor manusia ke Bulan telah berhasil dicatatkan Neil Amstrong pada 20 Juli 1969.
Astronot Amerika Serikat tersebut berhasil mendarat di bulan dan menjadi manusia pertama yang berjalan di permukaan bulan yang jauhnya hampir 240.000 mil dari Bumi.
Berbekal semua informasi yang didapat ditambah dengan kemajuan teknologi yang makin pesat sekarang, miliader dunia melirik bisnis ekspedisi luar angkasa, bahkan dengan misi yang banyak diragukan.
Salah satu yang sempat tenar adalah rencana Elon Musk membuka paket wisata ke Mars.
Dilansir dari Space News, Elon Musk mengatakan perkiraan harga untuk tiket pesawat ke Mars adalah US$ 100 ribu (sekitar Rp 1,4 miliar). Ia menyebut tiket perjalanan antariksa tersebut harus terjangkau bagi kebanyakan orang.
Perusahaan Musk, SpaceX bahkan berencana untuk membangun kota mandiri di Planet Merah dalam beberapa dekade mendatang.
Biaya tur kapal selam wisata Titanic
Ternyata, biaya wisata ke Mars tidak ada apa-apanya ketimbang wisata tur untuk menemukan bangkai kapal Titanic yang tenggelam.
Melansir dari The Washington Post, Kamis (22/6/2023), perjalanan yang ditawarkan OceanGate Expeditions, ekspedisi yang perjalanan melihat bangkai Titanic dengan biaya US$250.00 atau sekitar Rp3,7 miliar per orang.
Biaya itu tidak termasuk transportasi pulang dan pergi ke St. John's, Newfoundland, tempat perjalanan dimulai dan berakhir sebelum melakukan perjalanan sekitar 400 mil ke bangkai kapal.
Di kalangan akademisi, teknologi manusia seakan paradoksal. Manusia sudah bisa meneliti apa yang ada di planet lain bahkan yang letaknya paling jauh sekalipun.
Akan tetapi, baru sedikit informasi dan misteri yang bisa dipecahkan oleh manusia ketika berbicara tentang inti bumi, termasuk di dalamnya laut dalam.
Mengacu pada alasan ini, wajar jika pada akhirnya harga tur laut dalam berkali lipat lebih mahal ketimbang pergi ke ruang angkasa.