Bisnis.com, JAKARTA - Menggabungkan gaya dan kemewahan dengan cara yang tak biasa, hotel mewah bintang lima 25hours The Oddbird Jakarta resmi dibuka pada akhir 2023.
Kehadiran 25hours Hotel The Oddbird Jakarta yang pertama di Asia Tenggara ini seakan menandai pencapaian baru bagi Agung Sedayu Realestat Indonesia (ASRI) dengan Ennismore, sebuah perusahaan perhotelan yang telah mengelola lebih dari 14 merek hotel di seluruh dunia
Nantinya, 25hours Hotel The Oddbird berlokasi di Distrik 8, sebuah area dengan desaing arsitektur yang berbeda yang eksentrik dan kental dengan cerita uniknya.
25hours hotel Jakarta akan dirancang oleh tim studio Stylt dari Swedia berkolaborasi dengan tim 25hours. Total 345 kamar akan tersedia untuk hotel dan juga residences.
Para tamu nantinya akan mendapatkan pengalaman yang berbeda, sehingga para tamu dapat berekpsresi dan merasa nyaman dengan menjadi diri sendiri.
Founder 25hours Christoph Hoffman menggambarkan visi dan filosofi di baliknya, di mana selain memfokuskan pada kemewahan fisik semata, 25hours Hotel juga ingin memberikan pengalaman yang unik dan kaya bagi tamu mereka melalui desain kamar yang berbeda-beda.
“Asal-usul nama ‘25hours Hotel’ berasal dari proses brainstorming yang panjang, di mana mereka ingin menciptakan konsep yang menyenangkan, terbuka bagi siapa saja dan 25hours itu kita analogikan sebagai extra time,” ujar pria yang juga menjadi sosok di balik seluruh konsep jaringan 25hours di sejumlah negara pada Jumat (23/6/2023).
Meski Hotel 25hours The Oddbird menawarkan banyak elemen unik dan kreatif, mereka juga tidak melupakan kesan mewah.
Pasalnya, hotel ini merancang ruang rapat dengan tema-tema tertentu, yang mungkin menambahkan sentuhan eksklusif dan estetika yang lebih tinggi.
Hotel ini juga akan dilengkapi dengan restoran bernama COPA yang menghadirkan hidangan Amerika Selatan. Selain restoran, tersedia juga Monkey Bar yang ikonik dari 25hours Berlin dan Duba
Selain itu, dengan sarana kebugaran lengkap, kolam renang yang menawarkan pemandangan kota hingga berkolaborasi dengan produsen mobil premium dari Inggris, MINI.
Kembali ke Sistem Analog hingga Gandeng Komunitas Lokal
Hal senada juga disampaikan ASRI, sebagai perusahaan pengembang properti yang memiliki komitmen untuk tidak hanya membangun properti biasa, tetapi juga menciptakan destinasi gaya hidup yang dikurasi dengan baik.
CEO ASRI Alexander Halim Kusuma menyebut Hotel 25hours The Oddbird akan menjadi "surga paradoks" atau "paradise of the paradoxes".
“Meski ASRI terkenal soal technology-nya. Tapi, kini kita akan membuat seakan teknologinya tak terlihat, dan kembali ke sistem analog. Jadi, ketika booking enggak perlu lewat check in, diganti dengan booking langsung dapat akses kamar,” ujarnya saat ditemui Bisnis,
Aspek menarik lainnya pun hadir, di mana Hotel 25hours The Oddbird berusaha untuk menggunakan bahan-bahan sisa atau limbah dari pembangunan.
“Biasanya, dalam pembangunan, ada material sisa yang biasa disebut sebagai "scrap" yang akan dibuang. Namun, hotel ini berupaya untuk memanfaatkan kembali bahan-bahan tersebut, seperti sisa marmer, batu, dan material lainnya dalam proyek pembangunan,” jelasnya.
Bahkan, dia menyebut proyek terbarunya ini akan menjadi urban sanctuary yang bakal mendukung kreativitas dan orisinalitas.
“Nanti kita akan gandeng seniman lokal hingga UMKM lokal asal Indonesia untuk bisa terus membangun hotel ini bersama,” jelasnya.
Terakhir Senior Vice President Operations, Ennismore Sylvain Pasdeloup mengatakan pihaknya sangat senang membawa 25hours hotel pertama di Asia karena dapat memberikan kebutuhan akomodasi yang tinggal lebih lama mulai dari satu bulan hingga satu tahun.
“Hotel bersifat individual dan dibuat sesuai karakternya masing-masing untuk menciptakan kenangan yang unik. Terinspirasi oleh lokasinya, setiap hotel dibentuk oleh seni, budaya, kuliner, dan cerita di sekitarnya,” tutupnya.
Saat ini melansir dari situs resminya, 25hours memiliki 15 hotel termasuk Berlin, Hamburg, Paris, Zurich, Wina, Florence, Kopenhagen, Dubai, Munich, Dusseldorf, Cologne dan Frankfurt.